Langsung ke konten utama

CATATAN UNTUK LOKAKARYA DARING PENULISAN

LOKAKARYA DARING PENULISAN

SEKOLAH HARMONI INDONESIA 2020

PUSAT KAJIAN ISLAM KENEGARAAN (PSIK)

 

CATATAN UNTUK LOKAKARYA DARING PENULISAN

Pelatih : Arif Sutanto MPd

 

1. Tulisan yang menarik cenderung bertolak dari suatu problem yang juga menarik. Karena itu, penting untuk berangkat dari suatu problematisasi yang kuat. Problem yang datar hanya akan membuat tulisan Anda menjadi biasa saja.

2. Tulisan bagus selalu terfokus dan, apabila mungkin, mendalam. Jika Anda ingin membahas tentang ‘A’, maka tulisan Anda harus konsisten untuk membahas itu. Apa yang selain ‘A’ dibutuhkan hanya dalam kerangka mendukung bahasan tentangnya.

3. Jika tulisan Anda pendek, jangan berambisi untuk mengatakan tentang terlalu banyak hal. Eksplorasi perlu untuk dibatasi agar fokus dan kedalaman tulisan terjaga. Pembatasan itu tidak akan membuat Anda tampak bodoh, justru itu menunjukkan Anda konsisten.

4. Tidak ada hal baru di kolong langit. Jadi, jangan berambisi untuk menulis sesuatu yang belum pernah ditulis; jangan pula terlalu percaya diri untuk tidak merujuk tulisan orang lain. Studi terdahulu atau pendapat ahli dapat membantu memperkuat argumen kita.

5. Tulisan harus memiliki tesis tertentu untuk diajukan. Tesis ini menunjukkan posisi Anda tentang problem dimaksud. Tugas tulisan Anda adalah meyakinkan pembaca bahwa tesis yang Anda bawa itu masuk akal; itu sebabnya Anda butuh basis argumen.

6. Menulislah untuk pembaca; sebab, boleh jadi percuma jika ada tulisan bagus, tetapi tidak ada yang membacanya. Tetapkan segmen pembaca yang hendak dituju, supaya Anda bisa menetapkan rancangan tulisan sesuai kebutuhan pembaca tertentu.

7. Salah satu bagian tersulit dari menulis adalah, celakanya, membaca. Bacaan yang luas dan pemahaman mendalam atasnya membantu mengerti lebih baik persoalan. Pembaca yang baik memiliki pemahaman kritis atas bacaannya.

8. Agar menarik, suatu tulisan perlu memiliki dinamika. Ini penting untuk menjaga bukan hanya ritme tulisan, tetapi juga energi ketertarikan pembaca pada tulisan.

9. Kadang, bunga-bunga kata membantu mempercantik tulisan. Mengutip peribahasa, mengacu suatu aforisma, atau memilih varian kata, istilah, dan sejenisnya dapat mengundang ketertarikan pembaca.

10. Buatlah judul yang menarik dan representatif. Judul adalah pintu masuk pembaca, jadi harus menarik. Namun, ia juga harus cukup presisi untuk merepresentasikan isi tulisan. Jangan sampai judul menarik, tetapi tidak sesuai isi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...