Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Berikut 6 Jenis Lead Berita

  Berikut adalah enam jenis lead berita   Lead Ringkasan Lead ringkasan berisikan inti cerita dari suatu berita. Jadi, hanya dengan membaca lead ini, pembaca dapat mengerti isi keseluruhan dari beritanya. Tetapi, lebih baik jika jurnalis tidak menggunakan jenis lead yang ini. Kenapa? Karena dikhawatirkan pembaca sudah cukup menemukan informasi melalui lead saja, sehingga tidak lanjut membaca ke bagian isi beritanya. Hal tersebut dapat terjadi karena inti dari tulisan beritanya sudah terdapat di lead. Lead Bercerita Lead bercerita menggunakan lead naratif. Lead jenis ini membuat cerita dari suatu berita menjadi mengalir dan memiliki alur sehingga pembaca dapat merasakan peristiwa tersebut sembari membacanya. Pembaca tertarik dengan jenis lead berita ini karena mereka dapat merasakan suasana dari peristiwa tersebut. Pembaca menyukai tipe lead ini karena dapat dengan mudah dimengerti. Tetapi, memang tidak mudah untuk membuat lead ini karena jurnalis harus berhati-hati dala

Kupon Kebahagian Kala Pandemi

  Sekitar jam 9 pagi, satu hari sebelum hari raya idul Adha, aku mendapat telpon dari pimred, "Datang ke rumah sekarang, wah dengan senang hati kakiku melangkah, yup aku sudah menebak akan mendapatkan  kupon dan ternyata benar aku diberikan kupon dua" sambil tersenyum kuucapkan terimakasih. Pimred juga pengurus masjid Al Munawarah BTN Bukit Permai tempat aku tinggal jadi cukup mudah mengatur hal demikian. Sedangkan, saat lebaran idul adha, aku menginap di pemanto daeng, dan iya aku juga mendapatkan dua kupon dari eya Dedi. Kebetulan beliau adalah pengurus masjid Baitul Makmur Pemanto Daeng. Masih sama, satu kupon lagi yang ku dapatkan dari eya dipemanto daeng juga ku berikan pada kakak sepupu. Jadi kami sama-sama memiliki 2 kupon, 1 di Masjid Al-Munawaroh BTN Bukit Permai dan masjid Baitul Makmur Pemanto Daeng. Saat hari raya  idul Adha, tepatnya jam 9 pagi usai sholat Eid, dimulailah proses penyembelihan daging kurban di masjid Al Munawarah. Sedangkan di Pemanto daeng hari S

Anak bosan BDR, Ayo Rekreasi ke Liang Bukal

Pandemi sudah hampir 4 bulan, anak-anak mulai bosan belajar dari rumah. Jika ada waktu senggang, diakhir pekan ajaklah keluarga bermalam dan menikmati wisata di destinasi Liang Bukal kecamatan Moyo Hulu kabupaten Sumbawa.  Saat bermalam disana, anda bisa menyewa vila dengan harga cukup  terjangkau, anda juga bisa membawa perlengkapan camping sendiri dan memilih lokasi terbaik sebagai spot menginap. Tenang saja, ada fasilitas dapur, toilet bersih, kantin, yang membuat liburan anda semakin nyaman bahkan anda bisa barbeque daging dan bakar ikan dengan keluarga karena perlengkapan yang disediakan  sangat lengkap. Saat pagi hari, anda bisa menikmati suasana dingin dan kabut, gemericik air sungai, bahkan didekat sungai banyak batu dan gazebo tempat ternyaman melepas penat. Jika malam hari, ada pemandangan ribuan kelelawar yang keluar dari gua, mereka seakan berkicau dan bernyanyi lagu kebebasan. Acha siswi kelas 5 SD yang datang ke destinasi bersama keluarganya merasa sangat senang

Beda Pilihan, Senyumin Aja

  Kalian ingat adegan film Ada Apa Dengan Cinta 2? Saat Cinta berkencan lagi dengan Rangga setelah sekian purnama.   Adegan romantis, sebelum rintik hujan di sebuah candi. Mereka bercerita tentang banyak hal, termasuk Pemilu. Sepenggal dialognya kurang lebih seperti berikut: "Aku juga ikut pemilu di New York, ku rasa pilihan kita sama" sembari keduanya tersenyum mesra.   Adakah yang merasakannya romantisme beda pilihan Cabup/Cawabup menjelang Pilkada Sumbawa? jika iya maka kita sama.   Dikeluargaku, setiap kali pemilu ataupun Pilkada, pilihan kami selalu berbeda. Kadang mamaku pilih A, Bapak pilih B dan aku memilih C. Tetapi, kami tetap saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing. Tidak ada yang namanya saling menjelekan calon lain, atau merasa calon pilihan adalah yang paling benar. Kesadaran seperti inilah yang dibutuhkan oleh semua keluarga di Indonesia.   Beda pilihan bukan berarti kita saling meniadakan, cukup tersenyum saja, maka biarka

Rindu ini Mimpi

  Kita pernah satu malam bernostalgia Tanpa terasa waktu berlalu sangat cepat Berbagai obrolan begitu renyah jadi pembahasan Kau bilang padaku Jangan pernah salahkan rindu Aku bilang cukup anggap rindu seperti mimpi Mimpi yang akan berakhir saat kita terbangun dari tidur Kamu juga setuju Kita sama sama terbawa perasaan Tanpa sadar Ada rasa ingin saling merengkuh dalam ciuman Dengan tersenyum, kehadiranmu malam itu seperti nyata Hingga dipenghujung malam Aku terbangun dari mimpi Oh sungguh, aku tidak ingin merasakan sakit yang kesekian kali Mimpi indah merindukanmu dibulan Agustus

Pemblokiran Tanpa Jejak

Rindu tak butuh lagi kata Apalagi aksara romansa senja Karena Rindu seperti hujan Datang diwaktu yang tepat Ketika tanah mulai gersang Hujan datang menyirami Sesederhana itulah rindu Yang kita inginkan  Hanya temu Menghabiskan sepersekian menit Menautkan jemari  Membagi hangatnya deburan perasaan Saling tatap Tersenyum Tertawa Bersama Saling buai dalam pelukan Aku ingin dicium Hingga aku tersadar Rasa itu hanya angan  Yang tak mungkin ku rengkuh lagi Karena kita sudah saling meniadakan Dengan pemblokiran tanpa jejak Tak ada lagi selamat tinggal Apalagi lambaian tangan Karena terlampau sakit Jika mengatakannya  Aku dan kamu akan pergi Cukup klik saja tanpa kata Blokir akun disemua media sosial kita Berakhir dan selesai sudah

Tingginya Angka Kekerasan Seksual Vs KDRT di Sumbawa

Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak baik secara fisik, psikologis, verbal maupun seksual dimasa pandemi Covid 19 terus meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di kabupaten Sumbawa. Hal ini membuat para pihak mulai gencar melakukan sosialisasi UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) dan UU Perlindungan Anak. Seperti kerjasama yang dibangun antara pihak civitas akademika Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Samawa Rea (ISBUD Sarea) melalui penanganan dan pendampingan hukum kasus kekerasan dalam program Kuliah Kerja Lapangan (KKN) mahasiswa angkatan IV tahun 2020 bertajuk “Berbasis Riset dan Kerja Sosial” dengan para stakeholders antara lain Lembaga Perlindungan Anak (LPA) kabupaten Sumbawa, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) kabupaten Sumbawa, dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumbawa. Adapun tujuan dilakukannya sosialisasi adalah untuk meningkatkan pemah

Candunya Malam

Bagi mereka yang tidak mengerti akan malam Seringkali terbuai  lelapnya tidur panjang Terlena dalam dekapan mimpi indah Begitulah Tiap malam datang menyapa Mereka hanya mengejar mata terlelap Padahal malam menyimpan rahasia yang tak ada di waktu siang.  Pada akhirnya para pejuang, penuntut ilmu, pemimpin, cendikiawan menemukan kelezatan di dalamnya.  Oleh mereka, tersingkap rahasia yang ada pada malam hari.  Mereka tak lagi sekadar menghabiskan sunyinya malam dengan buaian mimpi Nikmatnya berfikir dalam sunyi hanyya ada diwaktu malam Lahirlah karya agung yang ditulis di bawah temaram purnama,  Muncullah syair syahdu dari hembusan  angin malam,  Datanglah siasat jitu yang diramu bersama sinar gugusan bintang.  Hingga malam menjadi candu bagi para pemikir. Susi Gustiana Ditulis pada agustus 2016 

Efektifkah Kartu Prakerja di Sumbawa?

Ditengah pandemi Covid 19, pemerintah meluncurkan kartu prakerja sebagai jawaban atas banyaknya pengangguran dan pencari kerja hingga para karyawan yang terkena dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dirumahkan hingga pembatasan jam kerja. Para pencari kerja khususnya di kabupaten Sumbawa juga mencoba mengakses untuk dapat menikmati pelatihan tersebut. Salah satunya dilakukan oleh Januardi (33), sebelumnya ia berprofesi sebagai kru salah satu maskapai penerbangan di bandara Sultan Muhammad kaharuddin, ketika pandemi terjadi ia memilih untuk mengundurkan diri dari pekerjaan ketimbang di PHK atau dirumahkan. Setelah itu, ia mencoba mendaftar untuk mendapatkan pelatihan lewat kartu pra kerja. Namun, hanya sampai seleksi tahap 3, kartu prakerja tidak bisa lagi diakses karena kuota pelatihannya tidak ada. “Saya kurang tahu, apakah saya lolos atau tidak seleksi tahap ketiganya atau memang sudah habis jatah kuota pelatihan untuk gelombang kemarin, jadinya ya saya tidak bisa menikmati pe

Tidak Dapat Cuti Melahirkan, Dilema Pekerja Perempuan di Sumbawa

  Bertahan hidup sebagai pekerja perempuan tidak mudah, ini dirasakan Ena dan beberapa pekerja perempuan lain yang mengais rezeki di Sumbawa. Ena (29), bukan nama sebenarnya adalah pekerja disebuah gudang grosir sembako, ia harus berhenti bekerja karena tidak ada cuti melahirkan. Selain itu, posisinya sebagai sales promosi salah satu produk bisa cepat tergantikan oleh orang lain. Ia kini hanya menjadi ibu rumah tangga. Saat masih bekerja, Ena bisa membantu suaminya mencari nafkah karena gaji yang didapatkan sesuai standar Upah Minimum Kabupaten (UMK). Menurut Ena, cuti melahirkan hanya diberikan kepada pekerja yang memiliki posisi tertentu seperti administrasi, supervisor, staf, karena posisi mereka yang dianggap sulit mencari penggantinya. Sedangkan mina (32), sebut saja begitu karena bukan nama sebenarnya, ia bekerja di sebuah sekolah swasta di Sumbawa sebagai guru, setelah melahirkan, ia hanya diberikan cuti 1 bulan. Mina lalu kesulitan mencari pengasuh untuk anaknya, dan pada a

Selamat Tinggal

   Aku berkaca Ini muka penuh luka Siapa punya ? Kudengar seru menderu dalam hatiku Apa hanya angin lalu ? Lagu lain pula Menggelepar tengah malam buta Ah.......!! Segala menebal, segala mengental Segala tak kukenal .............!! Selamat tinggal ................!! Chairil Anwar

11 Agustus di hari selasa

Hari Selasa tanggal 11 Agustus 2020 Begitu spesial. Hari dimana 28 tahun lalu, aku dilahirkan tepatnya jam 12 malam Selasa. Biasanya, setiap tahun tanggal 11 tidak jatuh dihari selasa. Terimakasih ucapan pertama dari mamaku, dari jauh-jauh hari mama sudah mewanti aku tentang tanggal 11, bisa jadi kode juga agar aku segera menikah. Kedua dari kamu Ah...Aku tidak menyangka juga ini, kamu ingat padahal kita sudah berakhir, sewaktu kita masih PDKT, kamu pasti lupa. Mungkin tepat juga, segala akan indah ketika hanya dikenang. Ketiga, ucapan dari kakak sepupuku. Haha dia yang tidak pernah lupa, karena tanggal lahir kami sama. Tadinya dia ingin memberikan ucapan untukku jam 12 malam tapi eh dia ketiduran. Keempat, dari big family, terimakasi untuk adik laki-lakiku, kakak sepupu, adik sepupu yang memberikan ucapan dan doa terbaik untukku.  Diusia yang sudah tidak lagi muda, dan terus menua, aku tidak punya lagi harapan, sudahlah jalani saja apa adanya, aku ingin berdamai dengan diri sendiri. 

19 Keistimewaan Wanita

      Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda , ” Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”     Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.     Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah. Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.     Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam syurga);     Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.     Surga itu di bawah telapak kaki ibu.     Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua an

Ini Tips "Bangga Jadi Diri Sendiri"

  • Datalah Kelebihan Dirimu, pasti kamu akan menemukan, ternyata kamu memiliki bakat dan keahlian yang tidak dimiliki oleh orang lain. • Bersikaplah Tegas, sikap keras akan membantumu dalam mengekspresikan diri secara langsung dan jujur. • Belajarlah Mengatakan Hal-hal Yang Positif Pada Siri Sendiri, dengan demikian kamu akan lebih menghargai dirimu sendiri. • Bertanggungjawablah Terhadap Perilakumu, dengan begitu kamu akan merasa percaya diri dalam bertindak. • Teguhkan Dirimu Bahwa Kamu Sedang Menuju Kesuksesan, tetapkan sasaran yang sangat realistis untuk kamu wujudkan. • Hormatilah Pilihan dan Keputusan Dirimu Sendiri, berpegangteguhlah pada keyakinan yang kamu anggap benar. Kalau kamu tidak menghormati keputusanmu, apalagi orang lain. • Bantulah Orang Lain, setiap kali kamu membantu orang lain, kamu juga menolong dirimu sendiri. • Belajarlah Menyelesaikan Persoalanmu Sendiri, dengan begitu kamu akan semakin bijak dalam menghadapi persoalan apapun dan tidak sampai terjadi prustasi

Tips Menulis Ala Dee Lestari

Ilmu ini didapatkan dari live IG Dee Lestari, berikut tips menulis ala Dee:   ·          Bikin Ide ·          Buat Peta Cerita ·          Riset untuk tahu angle dan penggambaran cerita ·          Buat deadline (target tulisan selesai) ·          Setiap hari buat target kata dalam menulis ·          Tidak nyalakan HP/jangan buka medsos selama target menulis dalam sehari belum tercapai ·          Bikin ritual menulis misalnya menulis di kopi shop atau ditaman yang penting target menulis dihari itu selesai     Dee Lestari  membocorkan berbagai rahasia ketika menulis maupun menggarap sebuah karya. Hal itu dibocorkan saat  Kaizen Writing Workshop  batch kedua yang digelar oleh novelis 'Supernova' sepanjang pekan kemarin. Ia menyebutkan langkah-langkah tersebut sebagai 8 kebiasaan pilar kreativitas dan menjadi acuan ketika menulis sebuah karya. "Pertama, meluangkan waktu untuk melamun. Ini latihan dasar yang mahal, yang diperhatikan adalah kekosongan

Kutukan Menulis? Ini Pendapat Dee Lestari

Kak Dee, percayakah dengan KUTUKAN MENULIS? Misal, kita menulis sesuatu yang bersambung (nggak sekali jadi). Hari ini kelihatan keren. Tapi, besok pas mau dilanjutkan terasa jadi aneh dan pengin ganti ide lain. Bagaimana solusinya, ya?   Zafiroh Alfiyani   Halo, Mbak Dee. Saya punya satu ide cerita, sudah seperempat jalan saya tuliskan. Belakangan ini, setelah membaca ulang cerita saya, saya merasa cerita itu tidak seru, tidak bikin orang nggak mau berhenti membaca. Akhirnya, saya mencoba untuk mengganti dialog-dialognya, tetapi hasilnya sama saja. Tetap membosankan. Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus tetap melanjutkan cerita saya, percaya diri dengan cerita saya? Ataukah, saya harus berhenti melanjutkannya, dan membuangnya ke tong sampah?  M. Farrel Savero   Sebagaimana seorang dokter akan kesulitan mendiagnosis pasiennya tanpa memeriksa langsung (kecuali penyembuh sakti yang buka praktik dari jarak jauh), saya pun akan kesulitan menentukan sebuah naskah layak