Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Hindari Minum Kopi Saat Menstruasi

Perempuan seringkali merasakan kram yang menyakitkan dan mengganggu ketika menstruasi tiba. Kondisi itu disebabkan kontraksi otot. Kram pada perut bagian bawah tersebut bisa diringankan melalui sejumlah cara, seperti menyantap dark cokelat, menggunakan kompres air hangat, dan sebagainya. Salah satu derita susulan setelah kram adalah sakit kepala yang akan meningkat karena faktor hormonal. Mungkin kamu berpikir kopi bisa membantu meringankan rasa sakit di kepala. Namun ternyata anggapan tersebut sangatlah salah. Baca juga: Melihat Perubahan Fase Menstruasi Seiring Bertambahnya Usia Minum kopi memang bisa membantu mengatasi masalah sakit kepala, namun kandungan kafein dalam kopi justru bisa membuat kram bertambah parah. Hindari kopi saat menstruasi Para pakar kesehatan menyarankan mereka yang sedang mengalami menstruasi untuk menghindari kopi. Sebab, kandungan kafein dalam kopi bisa memperparah atau bahkan menyebabkan kram. Selain itu, karena sifat diuretiknya, kopi juga bisa meningkat

Nasehat Nabi Khidir Kepada Orang Indonesia

Dalam beberapa kesempatan dan beberapa riwayat,  Nabi Khidir  pernah memberikan nasihat dan wasiat kepada orang-orang yang pernah ditemuinya. Dari beberapa nasihat dan wasiat tersebut, terdapat satu wasiat yang masih relevan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini. Wasiat tersebut tertulis dalam kitab  az-Zuhd  karya Imam Ahmad yang diriwayatkan dari Hammad bin Usamah (perawi yang terpercaya dan teliti). Hammad memperoleh kisah dari Mas’ar bin Kaddam al-Hilaly (perawi terpercaya dan teliti. Hadits-haditsnya terdapat dalam  Kutubus Sittah ), dari Ma’n bin Abdurrahman bin Abdullah bin Mas’ud (perawi terpercaya dan pernah menjadi Hakim di Kufah), dari ‘Aun bin Abdullah bin Atabah bin Mas’ud (perawi terpercaya dan ahli ibadah. Hadits-haditsnya diriwayatkan oleh Imam Muslim). ‘Aun mengisahkan bahwa seorang pemuda yang disebutkan oleh Mas’ar sebagai Nabi Khidir pernah berwasiat tiga hal kepada seorang lelaki yang sedang bersedih hati dalam sebuah kebun di Mesir. Tiga hal tersebu

Keistimewaan Hari Jum’at Dalam Islam

Hitungan hari dalam seminggu ada tujuh. Salah satu hari yang namanya unik adalah hari Jum’at, ada juga yang membaca Jumu’ah. Jika ditelusuri lebih lanjut, hari-hari yang lain seolah menggunakan hitungan dalam bahasa arab, misalnya Ahad artinya satu, Senin dari kata isnaini yang berarti dua dan seterusnya. Namun hari yang keenam kenapa penamaannya tidak menggunakan kata “Sittah” yang berarti enam, tapi penamaan harinya Jum’at. Sebetulnya Apa hikmahnya? Imam Munawi dalam  Kitab Faidhul Qadir  menjelaskan alasan penamaan hari jum’at di antaranya: Pertama, karena pada hari itu umat Islam berkumpul untuk menjalankan shalat Jum’at khususnya bagi laki-laki. Kedua, pada hari Jum’at penciptaan semua makhluk terkumpul dan menjadi sempurna. Ketiga, hari Jum’at sebagai hari bertemunya Nabi Adam dan Hawa di muka bumi. Keempat, pada hari Jum’at Suku Quraisy bertemu nasabnya dengan Qusyai di Dar an-Nadwah. Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani dalam  Kitab Fathul Bari  menjelaskan bahwa hari Jum’at

Kisah Di Negeri Andalusia

Hari ini jum’at 12 Rajab 1436 H. Tahukah anda bahwa 956 tahun yang lalu tepat di hari dan tanggal yang sama, di tahun 479 H terjadi peperangan yang besar antara pasukan Islam dan pasukan Salibis di bumi Andalus. Iya, Perang tersebut dikenal dengan Perang Zallaqah. Perang penentu yang kemudian menjadi sebab bertahannya islam di Andalus lebih dari 250 tahun kemudian. Sebelum perang Zallaqoh, eksistensi islam di Spanyol benar-benar berada diambang kehancuran. Perang saudara yang menyebabkan pecahnya kekuatan islam dalam kerajaan-kerajaan kecil membuat keadaan semakin genting. Ditengah perselisian yang terjadi antara kelompok tersebut, Raja Alfonso VI bersama pasukan Salibis telah berhasil meruntuhkan satu persatu benteng kaum muslim dari utara Spanyol. Kondisi ini mendorong para pemimpin islam di selatan Andalus menyudahi perselisihan yang selama ini terjadi. Mereka sepakat meminta bantuan kepada Yusuf bin Tasyfin pemimpin Daulah Ar-Murabithin yang saat itu berpusat di Maroko. Ibnu

Fatimah Az-Zahra Putri Rasulullah Saw

Putri keempat dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ibunya Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha.Allah menghendaki kelahiran Fathimah kurang dari lima tahun sebelum Nabi diutus, dekat dengan peristiwa yang agung yaitu di saat orang-orang Quraisy rela menyerahkan hukum kepada Muhammad tentang perselisihan yang hebat di antara mereka untuk meletakkan Hajar Aswad setelah diadakan pembaharuan Ka`bah. Beliau  Alaihis Shalatu Wassalam  dengan kecerdikan akalnya mampu menyelesaikan problem dan mencegah pertumpahan darah antara kabilah-kabilah di Arab. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapat kabar gembira dengan kelahiran putrinya dan nampaklah barakah dan keberuntungan dengan kelahiran putrinya. Beliau memberikan julukan kepada Fathimah dengan “az-Zahra”. Beliau dikunyahkan pula dengan Ummu Abiha (ibu dari ayahnya). [1] Beliau radhiyallahu ‘anha adalah yang paling mirip dengan ayahnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Fathimah tumbuh dala