Perempuan seringkali
merasakan kram yang menyakitkan dan mengganggu ketika menstruasi tiba. Kondisi
itu disebabkan kontraksi otot. Kram pada perut bagian bawah tersebut bisa
diringankan melalui sejumlah cara, seperti menyantap dark cokelat, menggunakan
kompres air hangat, dan sebagainya. Salah satu derita susulan setelah kram
adalah sakit kepala yang akan meningkat karena faktor hormonal. Mungkin kamu
berpikir kopi bisa membantu meringankan rasa sakit di kepala. Namun ternyata
anggapan tersebut sangatlah salah. Baca juga: Melihat Perubahan Fase Menstruasi
Seiring Bertambahnya Usia Minum kopi memang bisa membantu mengatasi masalah
sakit kepala, namun kandungan kafein dalam kopi justru bisa membuat kram
bertambah parah. Hindari kopi saat menstruasi Para pakar kesehatan menyarankan
mereka yang sedang mengalami menstruasi untuk menghindari kopi. Sebab,
kandungan kafein dalam kopi bisa memperparah atau bahkan menyebabkan kram.
Selain itu, karena sifat diuretiknya, kopi juga bisa meningkatkan produksi urin
dan menyebabkan dehidrasi. Secangkir kopi yang masuk ke dalam sistem tubuh akan
menghalangi neurotransmitter gamma-aminobutyric acid (GABA) yang meregulasi
rasa cemas. Pada saat GABA terhalang dan tingkat kecemasan tinggi (dipicu
konsumsi kopi), tubuh secara alami akan lebih rentan mengalami kram yang lebih
parah.
Dengan meningkatkan
kortisol, kopi juga menekan fungsi tiroid yang bisa menyebabkan penurunan
regulasi hormon tiroid. Kandungan kafein dalam segelas kopi bisa membatasi
pembuluh darah, sehingga menyebabkan kecemasan dan meningkatkan kortisol.
Kondisi ini lebih jauh bisa memperparah gejala menstruasi. Jumlah aman minum
kopi Sebanyak 1-2 cangkir kopi sehari menurut sejumlah studi masih dianggap
aman. Namun, jika lebih dari itu kopi bisa menyumbang dampak negatif terhadap
tubuh seseorang, terutama di masa menstruasi. Minum kopi setiap 2-3 jam atau
lebih dari empat cangkir per hari perlu diwaspadai karena kafein bekerja
sebagai obat pencahar dengan meningkatkan kontraksi pada otot usus kecil dan
besar.
Kondisi ini menyebabkan makanan yang dicerna pindah ke usus, memicu kram perut, dan dalam kasus menstruasi, bisa memperburuk kram. Baca juga: Tips Menghitung Masa Subur Berdasarkan Siklus Menstruasi Jika kamu kesulitan menghindari kafein ketika menstruasi, ada beberapa alternatif kafein yang bisa kamu coba. Cobalah menggantinya dalam seminggu, mulai dari dosis kafein harian menjadi alternatif berikut: - Mulai hari dengan konsumsi apel. - Minum segelas air dingin di pagi hari. - Konsumsi cemilan sehat untuk meningkatkan energi. - Konsumsi tablet vitamin B. - Mengonsumsi smoothies untuk penyeimbang hormon. - Beberapa cara lain untuk mengatasi kram adalah minum banyak air, smoothie hijau, teh jahe, teh kamomil, dan teh peppermint.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Penjelasannya?", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/29/124525220/hindari-minum-kopi-saat-menstruasi-apa-penjelasannya.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Glori K. Wadrianto
Kondisi ini menyebabkan makanan yang dicerna pindah ke usus, memicu kram perut, dan dalam kasus menstruasi, bisa memperburuk kram. Baca juga: Tips Menghitung Masa Subur Berdasarkan Siklus Menstruasi Jika kamu kesulitan menghindari kafein ketika menstruasi, ada beberapa alternatif kafein yang bisa kamu coba. Cobalah menggantinya dalam seminggu, mulai dari dosis kafein harian menjadi alternatif berikut: - Mulai hari dengan konsumsi apel. - Minum segelas air dingin di pagi hari. - Konsumsi cemilan sehat untuk meningkatkan energi. - Konsumsi tablet vitamin B. - Mengonsumsi smoothies untuk penyeimbang hormon. - Beberapa cara lain untuk mengatasi kram adalah minum banyak air, smoothie hijau, teh jahe, teh kamomil, dan teh peppermint.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hindari Minum Kopi Saat Menstruasi, Apa Penjelasannya?", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/11/29/124525220/hindari-minum-kopi-saat-menstruasi-apa-penjelasannya.
Penulis : Nabilla Tashandra
Editor : Glori K. Wadrianto
Komentar
Posting Komentar