Melihat Kakak Wati dan Kakak Idha Berprestasi di MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an) Cabang Khat dan Dekorasi MTQ hingga tingkat Nasional membuatku terus termotivasi untuk mengejar prestasi pada ajang yang sama meskipun bidangnya berbeda.
Awalnya aku tidak tahu informasi tentang lomba tersebut, hingga akhirnya setelah juara II menulis artikel ilmiah di Dinas Pemuda, Kebudayaan dan Olahraga (Dispopar), waktu itu aku masih semester III aku mendapat tawaran untuk ikut MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa mewakili Kecamatan Maronge berpatner dengan kakak Iksan Imanuddin. Waktu itu, Kak Iksan mendapat juara 1 pada lomba menulis artikel yang dilaksanakan ditahun yang sama.
Hingga, kami tanpa seleksi lagi mewakili Kecamatan Maronge, namun saat itu karena belum berpengalaman aku tidak mendapatkan juara. Kegagalan ku anggap kesuksesan yang tertunda, aku terus belajar dan mengevaluasi kekurangan hinggga di MTQ tahun kedua yang ku ikuti di Kecamatan Moyo Utara aku tidak masuk final tetapi aku mendapatkan juara harapan 3. Saat pengumuman aku tidak pergi karena aku sudah merasa tidak dapat juara dan tahun depan coba lagi, namun temanku kiki yang pergi menonton malam penutupan nelpon "Sus selamat ada kok juara mu disebut tadi namamu, tapi aku tidak tahu juara berapa" kata Kiki.
Keesokan harinya, Pak Saha pegawai kecamatan dan offial di MTQ untuk kecamatan Maronge datang mengantarkan piagam dan amplopku, "Selamat ya, belajar lagi ya, tahun depan kamu wakili maronge lagi, jangan lupa latih adik mahasiswa mu yang lain agar bisa ikut.
Tahun 2016, saat MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa digelar di kecamatan Sumbawa, aku pikir persiapan sudah cukup matang dari tahun-tahun sebelumnya. Aku sudah mengevaluasi bagaimana penampilan yang nantinya bisa memaksimalkan hasil tulisanku. Alhamdulillah, berhasil masuk final, saat persentase difinal, karena kesibukan aku tidak sempat membuat slide persentasi yang menarik, tetapi aku percaya diri dan menjawab pertanyaan juri dengan mulus. Sungguh, saat pengumuman aku kira tidak dapat juara 1, ku kira juara bertahan kak Nurhalimah yang mendapatkan peringkat 1, dan ternyata aku salah, aku yang juara 1 dan aku sangat bersyukur. Terimakasih pak Suryanto sudah memberikan saya buku bacaan hingga saya bisa meraih juara 1, dari hadiah juara aku dapat membeli HP OPPO dan terus aku pakai sampai sekarang.
Tahun 2016, saat MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa digelar di kecamatan Sumbawa, aku pikir persiapan sudah cukup matang dari tahun-tahun sebelumnya. Aku sudah mengevaluasi bagaimana penampilan yang nantinya bisa memaksimalkan hasil tulisanku. Alhamdulillah, berhasil masuk final, saat persentase difinal, karena kesibukan aku tidak sempat membuat slide persentasi yang menarik, tetapi aku percaya diri dan menjawab pertanyaan juri dengan mulus. Sungguh, saat pengumuman aku kira tidak dapat juara 1, ku kira juara bertahan kak Nurhalimah yang mendapatkan peringkat 1, dan ternyata aku salah, aku yang juara 1 dan aku sangat bersyukur. Terimakasih pak Suryanto sudah memberikan saya buku bacaan hingga saya bisa meraih juara 1, dari hadiah juara aku dapat membeli HP OPPO dan terus aku pakai sampai sekarang.




Komentar
Posting Komentar