Kalian
tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk
menggambarkan monument ini.
“Belum
ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak
Marzuki guide kami selama di Aceh.
Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan
dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga
disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya
nilai filosofi yang sangat mendalam.
Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima
persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud
Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan
jalan Teungku Angkasa Bendahara.
Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep
dari tugu Simpang Lima Aceh ini, yaitu
axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota
Banda Aceh. Tugu ini punya lima pilar utama, yang merujuk pada lima Rukun
Islam. Pilar tersebut berbentuk setengah “Pintoe Aceh” yang menjulang ke atas.
Jika dilihat dari berbagai sudut di Simpang Lima, desain tugu tampak dinamis
dan kaya visualisasi.
Komentar
Posting Komentar