Cara Memotret Foto Close Up – Bagi anda yang ingin mengetahui cara memotret close up tentunya sudah paham bahwa memotret merupakan salah satu jenis kegiatan yang menyenangkan. Seiring dengan canggihnya teknologi sekarang memudahkan Anda untuk melakukan aktivitas fotografi baik menggunakan kamera pada handphone android maupun menggunakan kamera pocket dan DSLR. Jenis kamera miroless menjadi primadona bagi para pecinta fotografi. Dengan bentuk yang ringkas namun mempunyai kualitas yang tak kalah hebatnya dengan kamera DSLR, menjadikan kamera mirorless banyak dicari. Salah satu jenis foto yang sering diambil adalah jenis foto close up. Anda bisa mempelajari cara memotret close up dengan menggunakan kamera yang pembahasannya bisa Anda pelajari di artikel ini. Memotret close up adalah teknik memotret dari jarak dekat sehingga lebih fokus dengan objek yang di potret. Jenis foto close up banyak dipakai untuk foto potrait yang objeknya berupa manusia. Dengan menggunakan teknik dan pengaturan yang tepat dalam cara memotret close up, foto close up yang Anda hasilkan akan mempunyai karakter yang unik menyesuaikan dengan objek yang Anda potret.
Cara Memotret Close Up
Menghasilkan foto close up Anda bisa mengunakan berbagai jenis lensa yang ada dengan memotret pada jarak yang dekat dan fokus pada objek atau subjek. Banyak yang sudah melakukan cara memotret close up dengan menggunakan pengaturan kamera yang pas agar foto yang dihasilkan terang dan fokus. Jenis foto close up biasa digabung dengan foto potrait. Agar bisa menghasilkan foto yang bagus, Anda bisa mempelajari karakter subjek agar bisa mendapatkan sudut pengambilan foto yang pas. Dalam cara memotret close up ini anda harus menggunakan daya kreativitas yang Anda miliki untuk meciptakan foto close up yang berkarakter. Foto close up biasa identik dengan pas foto, hal itu tentunya tidak bisa disalahkan karena pas foto adalah bagian dari foto close up. Dengan bantuan lighting yang pas bisa menghasilkan foto close up yang bagus.
Foto potrait dan foto close up merupakan salah satu jenis foto yang banyak dihasilkan oleh fotografer dalam membidik objek berupa orang atau beberapa orang. Salah satu cara memotret close up adalah dengan menggunakan lensa yang mempunyai focal length panjang. Menggunakan lensa jenis ini akan membuat subjek terkesan dekat dan area background akan terlihat blur dan memberi kesan lembut. Lensa yang digunakan memiliki focal length 200mm dan minimal 85mm. Menggunakan lensa jenis tele akan menghasilkan foto yang bagus bila dibandingkan dengan menggunakan lensa wide. Penggunaan lensa wide justru akan memberi kesan subjek lebih jauh sehingga sangat tidak disarankan untuk menggunakan lensa wide pada foto portrait. Dengan menggunakan lensa tele dalam cara memotret close up ini akan menghasilkan foto close up yang bisa dipotret dengan jarak yang cukup jauh.
Adapun cara memotret close up menggunakan kamera DSLR yang selanjutnya adalah sebisa mungkin hindari eye level. Cobalah perspektif baru dengan menggunakan angle yang lain agar menghasilkan tipe foto yang berbeda. Gunakan flash dari arah berbeda agar menghasilkan foto yang berdimensi dan lebih menonjolkan detail pada subjek. Gunakan flash pada arah samping atau belakang subjek. Teknik foto ini akan menghasilkan foto close up yang sangat indah apalagi bila ditambahkan dengan foto landscape pemandangan sekitar. Agar menghasilkan foto yang semakin dramastis, dalam cara memotret close up ini Anda bisa mencari backlight agar hasil foto close up Anda lebih menarik. Dengan teknik fotografi yang bagus, foto pada keadaan backlight bisa diolah menghasilkan foto close up yang benilai seni tinggi.
Dan cara memotret close up menggunakan kamera DSLR yang jangan sampai Anda lewatkan adalah teknik framming dan komposisi. Sebagus apapun teknik fotografi yang Anda gunakan jika komposisi fotonya tidak bagus, maka akan mengurangi keindahan dari hasil foto tersebut. Tak ada salahnya pula Anda memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber cahaya agar bisa menghasilkan foto close up yang cukup terang. Tentu saja Anda masih memerlukan lighting tambahan untuk menghasilkan foto close up yang tidak datar. Anda bisa menggunakan lighting tambahan yang diarahkan searah dengan datangnya sinar matahari agar shadow yang dihasilkan semakin pekat dan akan menghasilkan foto close up yang indah. Itulah cara memotret close up yang bisa DIYKamera sampaikan. Ayo terus berkreativitas untuk menghasilkan foto close up impian anda.
Berikut adalah beberapa tips fotografi memotret close up yang bisa Sobat terapkan:
1. Kenali lebih dekat dunia mereka
keselamatan subyek kalian adalah yang terpenting! berhati – hatilah jika ingin memindahkan hewan atau serangga yang menjadi subyek kalian! mereka bisa sangat sensitif Kenali tiap spesies dan tiap serangga memiliki perlakuan yang berbeda terutama pada pencahayaan, temperatur dan kelembaban.
keselamatan subyek kalian adalah yang terpenting! berhati – hatilah jika ingin memindahkan hewan atau serangga yang menjadi subyek kalian! mereka bisa sangat sensitif Kenali tiap spesies dan tiap serangga memiliki perlakuan yang berbeda terutama pada pencahayaan, temperatur dan kelembaban.
2. Menemukan subyek foto
Tumpukan kompos atau kayu bekas merupakan tempat yang pas untuk mencari subyek foto, disana biasanya berkumpul para invertebrata yang cantik, bahkan di dalam ruangan Sobat bisa dengan mudah menemukan jumping spider atau laba – laba. jadi.. peluang foto kalian terbuka lebar
Tumpukan kompos atau kayu bekas merupakan tempat yang pas untuk mencari subyek foto, disana biasanya berkumpul para invertebrata yang cantik, bahkan di dalam ruangan Sobat bisa dengan mudah menemukan jumping spider atau laba – laba. jadi.. peluang foto kalian terbuka lebar
3. Mendekatlah pada Subyek
Agar mendapatkan foto yang lebih natural, mendekatlah pada subyek foto close-up kalian! angle yang eye-level bisa menjadikan hasil foto kalian lebih masuk ke dunia mereka. jangan pernah sungkan untuk jongkok bahkan tengkurap di atas tanah.
Agar mendapatkan foto yang lebih natural, mendekatlah pada subyek foto close-up kalian! angle yang eye-level bisa menjadikan hasil foto kalian lebih masuk ke dunia mereka. jangan pernah sungkan untuk jongkok bahkan tengkurap di atas tanah.
4. Pengaturan kamera
Lensa makro memungkinkan Sobat memotret sangat dekat pada subyek.. ini dikarenakan jarak fokus yang memang pendek, tapi begitu juga pada Depth of Field. Jika Sobat menggunakan flash maka gunakan kamera pada mode manual dengan aperture f/16 untuk mendapatkan fokus yang lebih luas dan shutter speed 1/160 dengan ISO 200
Lensa makro memungkinkan Sobat memotret sangat dekat pada subyek.. ini dikarenakan jarak fokus yang memang pendek, tapi begitu juga pada Depth of Field. Jika Sobat menggunakan flash maka gunakan kamera pada mode manual dengan aperture f/16 untuk mendapatkan fokus yang lebih luas dan shutter speed 1/160 dengan ISO 200
5. Lensa macro lebih pas dibandingkan lensa tele
Penggunaan lensa makro mampu memberikan pembesaran yang lebih jika dibandingkan dengan lensa tele-zoom. dilain sisi lensa macro memberikan jarak fokus yang lebih dekat, dalam artian Sobat bisa memotret lebih dekat ke subyek foto.
Penggunaan lensa makro mampu memberikan pembesaran yang lebih jika dibandingkan dengan lensa tele-zoom. dilain sisi lensa macro memberikan jarak fokus yang lebih dekat, dalam artian Sobat bisa memotret lebih dekat ke subyek foto.
6. Tips ketika menggunakan flash
jika foto yang dihasilkan terlalu terang ketika menggunakan flash secara manual, maka turunkan power flash atau bisa menjauhkan jarak flash dengan obyek. Jika Sobat menggunakan diffuser maka atur zoom flash ke pengaturan yang wide guna menghindari cahaya berlebih di bagian tengah.
jika foto yang dihasilkan terlalu terang ketika menggunakan flash secara manual, maka turunkan power flash atau bisa menjauhkan jarak flash dengan obyek. Jika Sobat menggunakan diffuser maka atur zoom flash ke pengaturan yang wide guna menghindari cahaya berlebih di bagian tengah.
7. Flash off-camera
penggunaan trigger akan memberikan keleluasaan ketika Sobat menggunakan Flash. penempatan flash disatu sisi akan memberikan efek shadow. Sobat juga bisa mencoba untuk menempatkan flash di belakang subyek untuk mendapatkan efek backlighting.
penggunaan trigger akan memberikan keleluasaan ketika Sobat menggunakan Flash. penempatan flash disatu sisi akan memberikan efek shadow. Sobat juga bisa mencoba untuk menempatkan flash di belakang subyek untuk mendapatkan efek backlighting.
8. Freezing
Penggunaan flash memungkinkan sobat memotret tanpa menggunakan tripod atau alat bantu lainnya, cahaya tambahan dari flash bisa membantu kalian untuk mendapatkan shutter speed yang relatif cepat agar terhindar dari camera shake maupun motion yang berasal dari gerakan subyek foto.
Penggunaan flash memungkinkan sobat memotret tanpa menggunakan tripod atau alat bantu lainnya, cahaya tambahan dari flash bisa membantu kalian untuk mendapatkan shutter speed yang relatif cepat agar terhindar dari camera shake maupun motion yang berasal dari gerakan subyek foto.
9. Fokus manual
Ketika memotret menggunakan tangan (tanpa bantuan tripod) set ke manual fokus dan maju mundurkan kamera untuk mendapatkan fokus yang tepat. Ketika menggunakan tripod gunakan zoom 10kali pada live view untuk memeriksa ketepatan fokus.
Ketika memotret menggunakan tangan (tanpa bantuan tripod) set ke manual fokus dan maju mundurkan kamera untuk mendapatkan fokus yang tepat. Ketika menggunakan tripod gunakan zoom 10kali pada live view untuk memeriksa ketepatan fokus.
10. Gunakan Tripod
Tripod merupakan aksesoris fotografi yang tepat di dunia fotografi makro dengan pencahayaan natural, Sobat bakal mendapatkan shutter speed lambat, dan tripod akan sangat dibutuhkan pada kondisi ini.
Tripod merupakan aksesoris fotografi yang tepat di dunia fotografi makro dengan pencahayaan natural, Sobat bakal mendapatkan shutter speed lambat, dan tripod akan sangat dibutuhkan pada kondisi ini.
sumber:
Komentar
Posting Komentar