Langsung ke konten utama

Wow, Tips Patrick Janelle Hasilkan Food Potograf Ciamiks


Kontributor majalah makanan asal Amerika Serikat sekaligus influencer Instagram Patrick Janelle membagikan beberapa tips menghasilkan foto ciamik nan menarik, sebagaimana dilansir Times, Jumat (22/7/2016). Pencahayaan Salah satu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tangkapan gambar menarik adalah cukupnya pencahayaan. Sumber cahaya pun tidak sembarangan. Agar foto terlihat natural, maka sinar matahari adalah pencahayaan yang paling baik, apalagi bila menggunakan kamera ponsel. Namun, tak menutup kemungkinan cahaya lampu juga dapat menghasilkan gambar dengan kualitas serupa. Bila seperti itu, pastikan Anda mengatur exposure kamera ponsel terlebih dahulu agar menghasilkan foto dengan pencahayaan yang pas. Angle foto Selain pencahayaan, angle yang Anda pilih saat mengambil gambar juga menjadi penentu, apakah foto yang dihasilkan nanti menarik atau tidak. Janelle mengatakan, ada dua angle yang biasanya ia gunakan. Pertama, menggunakan teknik pengambilan gambar dengan sudut 45 derajat. Teknik tersebut berlaku jika hidangan yang akan Anda potret terdiri dari beberapa jenis. Namun, tetap fokuskan lensa pada satu obyek paling menarik. Kedua, Anda bisa menggunakan teknik pengambilan gambar dari atas agar semua obyek terbidik dengan sempurna. Bila ingin menggunakan teknik tersebut, usahakan posisi kamera tetap lurus atau datar. Anda bisa memanfaatkankan fitur pengatur kemiringan otomatis yang telah tersedia di beberapa smartphone. Penataan obyek Ini tak kalah penting dari dua teknik sebelumnya. Pasalnya, penataan obyek yang rapi akan menghasilkan foto lebih bagus. Umumnya, makanan yang Anda pesan memang sudah disajikan menarik dengan beragam hiasan, side dish (makanan pendamping menu utama), atau garnish (hiasan makanan). Namun tak jarang banyaknya ornamen tersebut malah membuat foto menjadi kurang fokus. Maka, tidak ada salahnya menyingkirkan sedikit ‘hiasan’ pada makanan yang hendak Anda potret. Bukan hanya makanan, benda-benda lain yang juga ada di atas meja, seperti sendok, garpu, atau vas bunga, perlu Anda tata sedemikian rupa. Usai memotret dengan teknik di atas, Janelle menyarankan, editlah foto agar obyek terlihat lebih fokus dan menarik dari segi warna. Kendati diperlukan, bukan berarti Anda bisa mengedit foto semaunya. Bila ingin menggunakan filter warna, sebaiknya pilih yang tidak jauh dari warna asli makanan tersebut.




Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Cuma Posting Foto Makanan, Yuk Ikuti Kompetisi Ini", https://lifestyle.kompas.com/read/2019/10/07/202000520/jangan-cuma-posting-foto-makanan-yuk-ikuti-kompetisi-ini?utm_source=nativeinarticle&utm_medium=desktop.
Penulis : Hotria Mariana
Editor : Kurniasih Budi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...