Langsung ke konten utama

Kumbang Pilihan



Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu

Ketika aku katakan

Aku ingin pergi

Mari hidup bahagia dengan kehidupan masing-masing

Sebenarnya tidak

Jauh dilubuk hatiku

Aku sedang berusaha bertahan untuk mu

Ku ingin beritahukan rahasia

Kenapa aku selalu ingin bertahan

Walau ketidakpastian adalah hal yang mustahil dan kita tahu itu

Karena aku menginginkanmu

Meski banyak laki-laki baik yang datang kepadaku

Aku tetap memilih kamu

Laki-laki brengsek yang mencuri hatiku

Mungkin bukanlah sebuah kebetulan

ketika sahabatku bercerita hal yang sama

Dia mencintai laki-laki brengsek, meski ada banyak laki-laki baik menginginkannya

Ku ingat sempat menceritakan kisah itu kepadamu

Kamu bilang, kamu juga brengsek

Aku katakan bahwa aku juga tahu itu

Betapa brengseknya kamu

Aku juga merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan sahabatku itu

Melewatkan laki-laki baik untuk memilih laki-laki brengsek yang aku sayang

Pada akhirnya aku tetap memilih kamu

Aku rasa cintaku padamu selalu jadi pemenangnya

Kamu tahu bunga matahari

Dan kenapa aku menyukainya

Sekuntum bunga kuning yang begitu memikat

Jika dihadapkan pada pilihan

Matahari atau mawar, tentu kamu tahu jawabannya

Aku lebih memilih bunga matahari daripada bunga mawar

Disetiap pesanku, seringkali aku meminta kirimkan aku bunga matahari

Dan kamu pasti akan terburu-buru mencarinya di Google

Kamu pasti belum tahu

Alasannya kenapa

Mungkin kamu tidak akan percaya

bahwa alasan sebenarnya adalah  kamu

Karena Kamu kumbang pilihanku



Susi Gustiana







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...