Langsung ke konten utama

Mengapa Yahudi Pintar??


Dr Stephen Carr Leon, untuk meraih Phd-nya ia menulis tesis “Mengapa Yahudi Pintar”
Beberapa hal penting dari tesis itu antara lain:
1.  Persiapan awal melahirkan
Di Israel, ibu yang hamil akan sering bernyanyi, bermain piano, dan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami, sampai bayinya lahir.
2.  Pola makan
Sejak awal mengandung, sang ibu akan makan kacang-kacangan  dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya ikan tanpa kepala karena kepala ikan tidak baik untuk kesehatan. Konsumsi minyak ikan sangat dianjurkan bagi wanita hamil.
3.  Merokok dilarang
Di rumah orang yahudi jangan sekali-kali merokok karena anda akan di usir. Para perokok hanya akan melahirkan generasi cacat otak (bodoh).
4.  Pendidikan utama : music, matematika, olahraga, sains, dan ekonomi
Pendidikan music piano dan biola sedari kecil sudah dibiasakan. Bermain music dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Dari kelas 1-6 anak-anak yahudi diajarkan matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan terutama untuk menciptakan produk. Pelajaran olahraga adalah kewajiban seperti memanah, berkuda dan menembak karena dapat melatih otak. Fakultas ekonomi sangat diistimewakan, diakhir masa kuliah mahasiswa harus mengerjakan proyek.  

sumber: buku Rahasia Anak Genius Dr Soetanto Soepiadhy  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...