Langsung ke konten utama

Nulis Feature, Perhatikan 4 Elemen Ini



1.    Angle

Jika ingin tulisan Anda menjadi lebih jelas, tetapkanlah anglenya. Hal tersebut juga berlaku dalam berita feature. Agar tulisan terfokus pada satu titik yang jelas, pilihlah satu aspek dari ide yang Anda miliki. Aspek atau sudut pandang yang dipilih harus penting dan menarik. Angle juga harus dibuat secara jernih dan tajam. Dengan begitu, Anda akan dimudahkan dalam langkah-langkah selanjutnya, seperti mencari narasumber, mencari bahan, dan lain-lain.

2.    Alur

Banyak pilihan alur feature yang bisa Anda pilih. Cerita berita feature bisa dituliskan secara kronologis atau kilas balik. Jika kronologis, peristiwa harus diurutkan dari awal hingga akhir. Alur kronologis memang mudah dibuat, tetapi tidak memiliki unsur kejutan yang membuat pembaca tertarik. Jika menggunakan alur kilas balik, cerita dimulai dari peristiwa terkini dan mundur ke belakang. Alur seperti ini membuat feature lebih menarik.
Alur feature juga bisa dibuat konvergen atau divergen. Alur kovergen berarti menceritakan beberapa peristiwa dan disatukan di ujung sebagai kisah-kisah yang memiliki satu benang merah. Pada lain sisi, divergen berarti membuat cerita dari suatu peristiwa yang kemudian dikaitkan atau disebar menjadi berbagai kisah.

3.    Konteks

Konteks memberi pemahaman kepada pembaca tentang alasan dibuatnya tulisan. Konteks juga memberikan alasan mengapa tulisan tersebut penting untuk dibaca. Biasanya konteks sudah dimiliki penulis saat menentukan topik atau angle tulisan.
Bentuk dari konteks memiliki banyak macam. Pertama adalah alasan waktu yang bisa dicontohkan dengan tulisan tentang wanita-wanita berpengaruh pada saat hari wanita internasional. Kedua adalah alasan magnitude. Contohnya adalah banyaknya korban rokok beserta data tingkat kematian akibat penyakit paru-paru. Ketiga adalah alasan kekinian yang tulisannya memuat tentang berita terkini. Keempat adalah alasan kepentingan publik yang contohnya adalah tulisan tentang persebaran virus.

4.    Fokus

Setiap berita feature harus fokus pada masalah dan angle yang sudah ditetapkan. Dengan fokus pada satu titik, tulisan tidak akan melantur ke mana-mana. Jika di tengah jalan Anda menemukan bahan menarik, simpanlah dan gunakan untuk tulisan selanjutnya. Jika Anda memaksakan bahan tersebut, fokus dari tulisan yang sedang dibuat bisa hilang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...