Pendidikan
inklusi adalah sebuah sistem pendidikan dimana anak berkebutuhan khusus (ABK)
dapat belajar di sekolah umum yang ada di lingkungan merekadan sekolah tersebut
dilengkapi dengan layanan pendukungserta pendidikan yang disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan anak (Konferensi Tingkat Tinggi Menteri Pendidikan
negara-negara Afrika –MINDENAF VIII).
Dalam
pendidikan inklusi, layanan pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan
khusus anak secara individual dalam konteks pembersamaan secara klasikal. Dalam
pendidikan ini tidak dilihat dari sudut ketidakmampuannya, kecacatannya, dan
tidak pula dari segi penyebab kecacatannya, tetapi lebih pada
kebutuhan-kebutuhan khusus mereka. Kebutuhan mereka jelas berbeda dari satu
dengan yang lain. Sampai saat ini, pendidikan inklusi diperlukan dalam rangka
melayani dan memenuhi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Berikut
merupakan beberapa alasan pendidikan mengapa inklusi penting, diantaranya
:
1. pendidikan
inklusi mempunya banyak manfaat, diantaranya yaitu:
a. siswa
lebih
aktif, mampu beradaptasi dan menghargai perbedaan. Mereka juga dapat memahami
pelajaran di sekolah dengan lebih baik dan mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
b. guru
lebih
terbuka terhadap perbedaan, mampu mendidik siswa yang lebih beragam, terlatih
untuk mengatasi berbagai tantangan pembelajaran, serta memperoleh kepuasan
kerja dan pencapaian prestasi yang lebih tinggi.
c. masyarakat
memaksimalkan
potensi masyarakat, menyadarkan masyarakat bahwa setiap anak berhak mendapatkan
pendidikan tanpa label dan diskriminasi, serta mendorong pemerintah untuk
mengimplikasikan peraturan kependidikan.
2. Anak
berkelainan/berkebutuhan pendidikan khusus akan lebih berprestasi jika mereka
belajar bersama dengan anak-anak pada umumnya di sekolah inklusif, dan tidak
ada label bagi anak berkelainan/berkebutuhan pendidikan khusus sebagai anak
cacat yang tidak mampu melakukan kegiatan belajar; tetapi mereka juga diakui
keberadaan dan prestasinya.
3. Semua
anak, baik cacat maupun tidak mempunyai hak yang sama untuk
belajar bersama-sama dengan anak yang lain.
4. Seyogyanya
anak tidak diberi label atau dibeda-bedakan secara rigid,
tetapi perlu dipandang bahwa mereka memiliki kesulitan dalam
belajar.
5. Tidak
ada alasan yang mendasar untuk memisah-misahkan anak dalam
pendidikan. Anak memiliki kebersamaan yang saling diharapkan di antara mereka.
Ia tidak pernah ada upaya untuk melindungi dirinya dengan yang
lain.
6. Penelitian
menunjukkan bahwa anak cenderung menunjukkan hasil yang baik secara akademik
dan sosial bila mereka berada pada setting kebersamaan.
7. Semua
anak membutuhkan pendidikan yang dapat mengembangkan hubungan
antar mereka dan mempersiapkan untuk hidup dalam masyarakatnya.
8. Minimal
ada lima kelebihan yang berhasil diidentifikasi dalam penerapan pendidikan
inklusi, yaitu:
a. Berkurangnya
rasa takut akan perbedaan individual dan semakin besarnya rasa percaya dan
peduli pada anak luar biasa. Hanya pendidikan inklusi yang potensial
untuk menekan rasa takut dalam membangun kebertemanan, tanggung jawab,
dan pemahaman diri.
b. Peningkatan
konsep diri (self concept) baik pada anak luar biasa maupun pada anak normal.
Hal ini akibat dari pergaulan yang terjadi sehingga menjadikan keduanya saling
toleran.
c. Pertumbuhan
kognisi sosial makin berkembang pada keduanya. Mereka dapat saling membantu
satu dengan yang lain, sehingga mendorong pertumbuhan ssikap sosial, yang pada
gilirannya akan menumbuhkan kognisi sosial.
d. Pertumbuhan
prinsip-prinsip pribadi menjadi lebih baik, terutama dalam komitmen moral
pribadi dan etika. Mereka saling tidak curiga dan merasa saling membutuhkan.
Persahabatan yang erat dan saling membutuhkan. Mereka merasa saling membutuhkan
untuk sharing dalam berbagai hal.
9. Setiap anak berhak hidup dalam dunia aslinya. Dunia
anak adalah dunianya bersama-sama anak-anak lain dari berbagai latar belakang
dan berbagai kondisi. Sekolah segregasi pada hakikatnya ingin memisahkan anak
sesuai dengan kebutuhan khususnya. Dan pendidikan inklusif ingin semua anak
belajar dalam satu suasana sekolah yang dinamis dan dalam keberagaman.
10. Setiap anak akan menjadi dewasa, saat dewasa ia akan
hidup dengan masyarakat yang sangat beragam. Dalam masyarakat tidak ada sesuatu
yang diseragamkan, semuanya serba alamiah dan beranekaragam.
11. Pendidikan inklusif merupakan sarana belajar paling
cocok untuk semua anak dalam hal adaptasi dan sosialisasi. Pendidikan inklusif
menjadi wadah yang wajib bagi semua anak untuk tetap bersosialisasi dengan anak
lain yang memiliki keragaman.
12. Pendidikan inklusif sangat cocok untuk semua anak
karena setiap anak memiliki kebutuhan sendiri-sendiri yang unik, setiap anak
mempunyai karakteristik yang unik yang hanya bisa dikembangkan dengan
program-program yang diindividualisasikan.
13. Pendidikan inklusi lebih efisien dalam penggunaan
sumber belajar dengan adanya dukungan dari berbagai pihak.
Komentar
Posting Komentar