Rasulullah SAW bersabda,
"Tidak akan masuk neraka, seseorang yang menangis karena takut kepada
Allah.”
Air mata bisa mendatangkan
pertolongan Allah di akhirat kelak. Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa ada
tujuh golongan manusia yang akan ditolong Allah pada hari Kiamat, ketika tiada
lagi pertolongan selain pertolongan dari-Nya.
Salah satunya adalah orang
yang menangis di keheningan malam ketika orang-orang terlelap tidur. Ia
menangis karena besarnya rasa takut dan harap kepada Allah. Air mata pun bisa
mempercepat ijabahnya doa-doa. Efek tetesannya mampu menembus batas-batas
dimensi.
Karena itu, Rasulullah SAW
mengingatkan, “Takutlah engkau akan doa (termasuk air mata) orang-orang yang
dizalimi, sesungguhnya tiada lagi jarak pemisah antara Allah dengan orang
tersebut.” (HR At Tirmidzi).
Itulah sebabnya, Rasulullah
SAW dan para sahabat menjadikan air mata sebagai “bahasa sehari-hari” tatkala
berinteraksi dengan Allah SWT. Tiada sehari pun yang mereka lewatkan tanpa
menangis.
Menangis bukan karena tak
punya harta, kehilangan harta, atau sesuatu yang terkait dengan urusan duniawi.
Mereka menangis karena cinta yang begitu besar kepada Tuhannya. Cinta yang
bersumber dari kuatnya raja' (harapan akan ridha dan kasih sayang Allah) yang
terpadu dengan khauf (rasa takut akan murka Allah).
Karena efeknya yang sangat
dahsyat, mereka pun sangat menjaga sikap dan tingkah lakunya, agar jangan
sampai menzalimi orang lain.
Mereka sangat takut jika air
mata orang-orang yang terzalimi mendatangkan murka Allah kepadanya. Boleh jadi,
inilah yang memotivasi Khalifah Umar bin Khathab untuk memanggul sekarung
gandum dari Baitul Mal, ketika dia melihat seorang ibu dan anak-anaknya, yang
notabene adalah rakyatnya, kelaparan. Begitu hebat efek dari air mata.
Dilihat dari perspektif ini,
tak heran air mata menjadi dijadikan barometer untuk mengukur kadar keimanan
seseorang. Ada banyak ayat Alquran dan hadis Rasulullah SAW yang mengungkapkan
keutamaan menangis.
Dalam Alquran misalnya,
Allah menyifatkan orang-orang yang berilmu sebagai mereka yang apabila
dibacakan ayat-ayat Allah, menyungkurkan muka mereka (bersujud) sambil menangis
dan bertambah khusyuk (QS Al Israa' [17]: 109).
Dalam ayat yang lain,
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka
menyungkur dengan bersujud dan menangis (QS Maryam [19]: 58).
Rasulullah SAW pun bersabda,
“Setiap mata akan menangis di hari kiamat kelak, kecuali mata yang menangis
karena takut kepada Allah, mata yang terpelihara dari hal-hal yang diharamkan
Allah, serta mata yang berjaga di Jalan Allah.
Tidak salah jika kita
mencucurkan air mata. Namun ketahuilah, air mata yang paling berkualitas,
adalah air mata yang keluar karena harap dan takut kepada Allah SWT.
Sumber: Republika
Komentar
Posting Komentar