Pendemik wabah Covid 19 membuat
pemerintah menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Setelah menentukan ruang
untuk belajar, bantu ia menata ruang belajar tersebut dengan buku-buku bacaan,
alat tulis, alat menggambar, hingga materi-materi belajar. Dengan begitu,
suasanya mendukung untuk belajar maupun berkreasi.
1. Pilih ruang bersama agar dapat
memantau anak belajar dari rumah. Baiknya tidak memilih ruangan berisik atau
banyak dilalui oleh anggota keluarga lainnya karena sangat mungkin membuat anak
hilang fokus. Hadirkan ruang yang tak terlalu panas dengan cara membuka
jendela, menyalakan penyejuk ruangan, atau memilihkan ruangan dengan udara
paling sejuk di rumah.
2. Tetapkan waktu belajar Tentukan berapa
lama anak akan belajar. Ini bisa disesuaikan dengan jumlah materi dan usia
anak. Untuk anak kelas 1-2 SD misalnya, orangtua bisa mulai menetapkan waktu
pendek dahulu, misalnya selama 10 menit, lalu perlahan dinaikkan setiap hari.
Lakukan kebiasaan belajar ini setiap hari walau anak tak memiliki PR. Dengan
menjadikannya sebuah kebiasaan, maka anak tak akan menganggap belajar bukanlah
sebuah paksaan melainkan kesenangan. Hadirkan pula buku-buku bacaan edukasi di
luar pelajaran serta kegiatan eksperimen agar proses belajar tidak membosankan.
Baca juga: Agar Anak Gemar Membaca, Lakukan Cara Asyik Membacakan Dongeng Ini
3. Manfaatkan alarm Ajarkan anak untuk
berkomitmen dengan waktu belajar dengan cara memasang alarm. Secara tidak
langsung, anak akan belajar untuk menghargai waktu. Jika anak mulai terlihat
gelisah karena jenuh atau materi dianggap sulit, minta ia untuk tarik napas
panjang dari hidung dan perlahan keluarkan dari mulut. Dilanjutkan dengan
melakukan kegiatan yang menyenangkan. Ajarkan teknik relaksasi ini setiap kali
anak cemas, gelisah, atau marah. Dengan begitu anak akan terbiasa untuk
menenangkan dirinya bila alami stres.
4. Hindari distraksi Batasi penggunaan TV, tab
dan smartphone saat anak mulai belajar. Di sini, orangtua adalah role model
utama. Dengan kata lain, saat orangtua ingin anak fokus belajar atau membaca,
lakukan hal serupa agar anak mengerti bahwa ponsel atau televisi perlu disimpan
selama proses belajar, maupun di kegiatan lain, semisal saat makan keluarga.
5. Simulasi ujian “Penting juga untuk melakukan
role-play ujian sesuai dengan batas waktu ujian sebenarnya. Dengan menggunakan
soal-soal latihan ujian, minta anak untuk berlatih di mana ia benar-benar
sedang menghadapi ujiannya,” kata Devi. Orangtua bisa berpura-pura sebagai guru
dan mengatakan “Baik waktunya mulai ujian”, kemudian membagikan soal. Setelah
selesai, minta anak meletakkan jawaban dan bicarakan poin-poin yang perlu
ditingkatkan. Terakhir, hargai usaha
anak agar ia semangat belajar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Cara Jadikan Rumah Tepat Belajar
yang Efektif", https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/27/091849971/5-cara-jadikan-rumah-tepat-belajar-yang-efektif?page=2.
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Yohanes Enggar Harususilo
Penulis : Ayunda Pininta Kasih
Editor : Yohanes Enggar Harususilo
Komentar
Posting Komentar