Langsung ke konten utama

Perempuan Korban Ingkar Janji Laki-laki Bejat



Mentari tak bersinar lagi

Pagi itu ku lihat sosok perempuan 

yang menjadi korban atas nama cinta

Perempuan korban janji laki-laki Bejat.


Perempuan memang selalu rentan dengan tindakan kekerasan. Perempuan yang lemah selalu bisa dikelabui oleh laki-laki baik itu pacar, saudara, teman atau pun suaminya. Ujungnya penderitaan dan penghakiman ditujukan pada satu sosok yakni perempuan itu sendiri.

Cinta memang tidak pernah salah, karena cinta tidak pernah salah memilih tempat berlabu. Namun, perempuan lemah itu tidak pernah menyangka bahwa ia mencintai laki-laki yang telah beristri. 
Dengan segala penyesalan dihati, perempuan yang tadinya ingin mengunjungi keluarga pacarnya mengurungkan niatnya karena melihat sosok perempuan yang tengah berpelukan dengan pacarnya.

Oh Damn, rasanya dunia ini berhenti berputar. Tetapi, begitu kenyataan. Hari dimana perempuan lugu itu tidak percaya lagi omongan manis laki-laki. 

"Dia memang bejat dan brengsek" Ungkapnya.

****

Pertemua Bunga (nama samaran) diawali saat kuliah di salah satu Universitas Negeri di Surabaya. Karena intensitas pertemuan kedua sejoli itu akhirnya berpacaran hingga tinggal bareng keduanya sama-sama anak rantau. 

Hingga selesai kuliah, sang kekasih pulang ke kampung halaman dan berjanji akan segera mempertemukan bunga dengan sang mertua. Namun, hingga satu tahun penantian janji tinggal janji. 

Bunga akhirnya mnyusul ke kampung halaman sang pacar, betapa kagetnya ia karena laki-laki yang dicintai ternyata memiliki perempuan lain dan telah menikah. Kehadiran Bunga juga tidak diinginkan oleh keluarga besar sang kekasih, dan bunga dilaporkan ke polisi.

Gubrak.....
Ini sungguh menyakitkan.
Kejadian ini adalah fakta bukan rekayasa. Penulis mensamarkan nama korban dan pelaku.

Tidak tahan dengan apa yang menimpanya

Bunga mencari keberadaan kantor P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak).


****
Kasus ingkar janji menikah termasuk juga dalam kasus yang tidak diatur dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Ketika korban melapor ke kepolisian  maka pihak kepolisian lebih sering menolak laporan. Kalaupun diterima pasal yang digunakan untuk menjerat pelaku adalah pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan. Pertimbangan polisi menolak laporan karena kasus tersebut tidak akan pernah bisa ditindaklanjuti.P2TP2A sebagai lembaga yang mendampingi korban menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian untuk dapat membuat terobosan diluar hukum dalam menangani kasus ingkar janji menikah ini. Paling tidak melakukan mediasi dengan mempertemukan semua pihak. Walaupun belum tentu berakhir dengan penyelesaian, paling tidak korban merasa mendapat perlindungan hukum atas kasus janji menikah yang dialaminya.
Kasus ingkar janji menikah memang sulit untuk ditangani P2TP2A apabila si korban ingin menempuh jalur hukum.Namun, kasus Bunga P2TP2A berhasil dalam memberikan pendampingan melalui pemulihan psikologisnya sehingga dia bisa menerima kenyataan bahwa Rano (Samaran) dan keluarga tidak menginginkannya.
Untuk menentukan ukuran keberhasilan P2TP2A dalam mendampingi, mediasi dan memberikan konsultasi kepada korban  kekerasan, tidak semata berapa banyak kasus yang berhasil diselesaikan melalui jalur hukum atau berhasil menghukum pelaku tindak pidana kekerasan tersebut tetapi yang sangat penting adalah membantu memulihkan korban hingga berdaya dan kembali pada kehidupan normalnya dikeluarga dan masyarakat. 

Wawancara Susi Gustiana Dengan Fatriatul Rahmah (P2TP2A) Sumbawa.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...