Langsung ke konten utama

Perjuangan Pemberdayaan Srikandi Hebat di Desa



Sekarang ini, setiap desa memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berwirausaha. Salah satunya melalui akses modal yang diberikan oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) yakni simpan pinjam. Dengan modal tersebut, para perempuan bisa memiliki usaha seperti berdagang lauk pauk, berjualan kue, berjualan ikan, berjualan makanan khas, jual cilok, jual krupuk dan lain-lain.

Perempuan tidak hanya pandai di dapur dan menjaga anak-anak namun pandai juga membantu suami mencari nafkah. Fakta yang terjadi sekarang ini banyak kaum perempuan yang tergiur menjadi tenaga kerja wanita ke luar negeri daripada bertahan di kampung halamannya. Namun, itulah realita yang kekinian. 

Sekarang, Bagaimanakah program yang tepat agar perempuan mampu berdaya di kampung sendiri dan tidak lagi berniat untuk merantau ke luar negeri. Setiap kepala desa harus jeli dalam implementasi program yang tepat untuk para kaum perempuan sehingga mereka berdaya dan kuat menghadapi tantangan zaman yang semakin maju. 

Keberadaan Bumdes seharusnya tidak hanya memberikan akses modal kepada perempuan, namun juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada perempuan sehingga mereka berdaya.

Wacana penciptaan ruang bagi perempuan dalam gemuruh membangun desa tidak boleh hanya sekedar mendorong mereka untuk bisa menjadi produktif dalam hal ekonomi saja. Melainkan harus pula kaum ini diberi ruang dalam wilayah politik. Mereka harus memiliki akses untuk turut menentukan arah perubahan social di lingkungan desanya. Hal ini sudah seharusnya masuk dalam agenda desa dalam rencana pembangunannya. Contoh kecilnya, apakah sudah mulai muncil gerakan perempuan dalam BUMDes dengan menjadi Direktur BUMDes misalnya? Bagaimana dengan desa Anda?
Susi Gustiana











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diundang pada acara h

Kisah Cinta Datu Musing Dan Mipa Deapati

Kisah cinta nan mengharukan antara Datu Museng dan Maipa Deapati ini berangkat dari cerita rakyat yang sangat populer dikalangan masyarakat Makassar, yang dituturkan oleh orang-orang tua kepada anak cucu mereka, agar mereka dapat memetik hikmah dari pendidikan, perjuangan dan kesetiaan. Begitu hebatnya cerita antara Datu Museng putra bangsawan kerajaan Gowa dan Maipa Deapati Putri bangsawan Kerajaan Sumbawa ini tertanam di dalam benak orang-orang makasar, sehingga kemudian nama dari kedua tokoh legendaris ini diabadikan sebagai nama jalan di Kota Makassar. Nama jalan itu seakan sengaja dibuat berdampingan saling berdekatan seakan-akan Pemerintah Kota Makassar turut merestui hubungan percintaan abadi mereka berdua. Jalan Maipa berada di sisi kanan Hotel Imperial Aryaduta Makassar.Pada ujung barat jalan Datu Museng, terdapat situs makam dengan dua nisan kayu yang bersanding kukuh, yang konon katanya itulah makam kedua pasangan cinta ini dimakamkam, Datu Museng dan kekasihnya Ma

Alamat Email Media Cetak di Indonesia

THE JAKARTA POST E-mail Address(es): opinion@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): jktpost2@cbn.net.id THE JAKARTA POST E-mail Address(es): editorial@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): sundaypos@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): features@thejakartapost.com JAWA POS E-mail Address(es): editor@jawapos.com KOMPAS E-mail Address(es): kompas@kompas.com KOMPAS E-mail Address(es): opini@kompas.com KOMPAS E-mail Address(es): opini@kompas.co.id KOMPAS E-mail Address(es): kcm@kompas.com MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): redaksi@mediaindonesia.co.id MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): webmaster@mediaindonesia.co.id MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): redaksimedia@yahoo.com SEPUTAR INDONESIA E-mail Address(es): widabdg@seputar-indonesia.com SEPUTAR INDONESIA E-mail Address(es): redaksi@seputar-indonesia.com REPUBLIKA E-mail Address(es): rekor@republika.co.id REPUBLIKA E