Langsung ke konten utama

Dejavu kala putih abu abu



Part 1
Terik mentari membuat Kayla termenung diruang tamu. Entah apa rencana tuhan, tiba-tiba kedua orang yang dekat dengannya dimasa putih abu-abu kini datang kembali. Jika ditanya bagaimana perasaan Kayla saat ini pasti DejaVu .
Kayla memukul kepalanya. Apakah ini mimpi?
Haiiii…. Bangunlah perempuan manis, hadapilah kenyataan <._.>.
*****
Lagi dan lagi berawal dari kolom chating di media sosial Facebook.
Sahabat, yang telah hilang kembali menghubungi Kayla. Dengan hati terbuka, "Aku membalas pesannya." kata Kayla. 

Setelah berbasa basi, ternyata dia datang membawa luka. Akhirnya, kami bercerita banyal hal tentang kegagalan berumah tangga.
Hingga dia bertanya, apakah Kayla bisa menjadi teman yang bisa menjadi tempat curhat kapan saja? tentu Kayla bersedia membantunya, karena dia temanku yang begitu baik. 

Nanti akan aku ceritakan tentang kebaikannya saat kami masih SMA. Diusia yang cukup muda, dia sudah berstatus sebagai duda. Dia adalah Kenzi.

Sedangkan, di waktu yang sama mantan pacar Kayla setelah 8 tahun putus menghubunginya kembali dengan intens. Setelah putus dengan Fatan, beberapa kali kami sempat bertemu namun kesibukan dan pekerjaan membuat kami jarang berkomunikasi. Setelah intens berkabar, dia ingin mengajak Kayla jalan. Bahkan, mereka sudah memilih tanggal untuk pergi Camping.

Oh walah, Kayla merasa tuhan begitu baik, karena mengirimkan obat peneneng. Sungguh keduanya sangat menggelitik alam bawah sadar. Betapa tidak, mereka pernah mengisi hari-hari indah di masa lalu.

Sementara, disisi lain, Kayla sedang merasakan yang namanya broken heart. Mantan kekasih yang dilepaskan agar mengejar cinta yang lain. 

Sejalan juga dengan kegagalan Kayla berkomitmen dengan seseorang yang lebih pantas menjadi kakaknya. Umur  terpaut 5 tahun, dia yang begitu baik dan mencintai Kayla dan mengajaknya menikah. Tapi, lagi-lagi gagal karena Kay menolaknya.  Alasannya cukup klise, karena Kay tidak mencintainya.
Satu lagi, sang orator dari selatan tampangnya ala bad boy tapi tidak sih hanya stile saja karena dia ketika menemui Kay selalu sopan. Dia menyukai Kay katanya, dan meminta berkenalan dengan orangtuanya. Kedua Orangtuanya ingin mereka segera menikah, bahkan orangtuanya mencari informasi tentang orangtua Kay kepada beberapa temannya. Namun, lagi lagi harus bye bye karena Kay memblokir nomornya, akun FB, akun Whatshap hingga dia menyerah .

Sampai saat ini hati Kay masih diisi oleh satu nama, dia pria berengsek tapi baik dan selalu dipuja karena Kay mencintainya tentu saja hahaha(^._.^). Sebenarnya hubungan Kay belum bisa dibilang lama karena hanya putus nyambung dalam 1,5 tahun belakangan. Hingga Kay menceritakan kepadanya bahwa ada 2 laki-laki yang mengajaknya menikah. Awalnya berat dan tidak ingin pisah, tetapi Kay memintanya mencari pacar lagi .

Well kita kembali ke cerita Dejavu putih abu-abu ya.
Kenzi, bagaimana aku mengenalnya? Dia adalah murid pindahan di kelas yang sama denganku. Awalnya, kami tidak begitu akrab. Namun, seiring berjalnnya waktu kami bisa menjadi teman baik.
Bersambung….

Next akan aku lanjutkan, ditunggu yoo. 
#SusiGustiana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...