Baca al-Quran Jangan Ngantuk, Ngantuk Jangan Baca al-Quran
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma
ba’du,
Bulan ramadhan, bulan al-Quran. Kita dianjurkan sebanyak mungkin
dan sesering mungkin membaca al-Quran. Siang dan malam. Menjadi ajang
perlombaan bagi kaum muslimin yang tengah menjalani puasa.
Namun
ada satu catatan yang perlu diperhatikan,
Membaca
al-Quran jangan ngantuk, ngantuk jangan baca al-Quran.
Karena
ngantuk, terkadang bisa ngelantur dan salah baca. Yang tentu saja, merusak
bacaan al-Quran.
Untuk
itu, ketika ngantuk datang, agar menghentikan bacaan al-Quran.
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِ فَاسْتَعْجَمَ الْقُرْآنُ عَلَى لِسَانِهِ فَلَمْ
يَدْرِ مَا يَقُولُ فَلْيَضْطَجِعْ
Apabila kalian bangun malam, sehingga bacaan al-Qurannya
menjadi kacau, sampai dia tidak sadar apa yang dia baca, hendaknya dia tidur. (HR. Muslim 1872, Ibnu Majah
1434 dan yang lainnya).
Dalam
hadis lain, dari A’isyah Radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
نَعَسَ أَحَدُكُمْ فِى الصَّلاَةِ فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ
فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لَعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتَغْفِرُ
فَيَسُبَّ نَفْسَهُ
Apabila kalian mengantuk ketika shalat, hendaknya dia tidur,
sampai hilang kantuknya. Karena kadang ada orang yang shalat sambil ngantuk,
mungkin dia hendak beristighfar, tapi mendoakan keburukan untuk dirinya. (HR. Muslim 1871, Abu Daud 1312,
dan yang lainnya).
Selanjutnya
ada 2 pilihan,
1. Beristirahat sampai ngantuknya
hilang. Dengan tetap komitme untuk lanjut baca jika sudah seger.
2. Hilangkan ngantuk dengan berwudhu
atau melakukan aktivitas ringan lainnya
Dan
jangan lupa berdoa kepada Allah, memohon agar Allah menghilangkan rasa kantuk
dalam diri anda.
Diam Jika Menguap
Jika
anda menguap, jangan nekat membaca al-Quran. Karena suara anda akan terdengar
aneh. Yang seharusnya anda lakukan adalah menghentikan bacaan alQuran dan
menutup mulut. Agar setan tidak masuk.
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
اللَّهَ يُحِبُّ الْعُطَاسَ وَيَكْرَهُ التَّثَاؤُبَ فَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ
اللَّهَ فَحَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ سَمِعَهُ أَنْ يُشَمِّتَهُ وَأَمَّا
التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنْ الشَّيْطَانِ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ
فَإِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap.
Oleh karena itu bila kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka wajib atas
setiap muslim yang mendengarnya untuk ber-tasymit (mengucapkan
“yarhamukallah”). Sedangkan menguap itu dari setan, jika seseorang menguap
hendaklah dia tahan semampunya. Bila orang yang menguap sampai mengeluarkan
suara ‘haaahh’, setan tertawa karenanya.” (HR. Bukhari 6223)
Allahu a’lam
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan
Pembina Konsultasisyariah.com)
Read more https://konsultasisyariah.com/25099-baca-al-quran-jangan-ngantuk-ngantuk-jangan-baca-al-quran.html

Komentar
Posting Komentar