Langsung ke konten utama

Kaum Muslimin Akan Mendapat Syafaat Rasulullah SAW


Ibnul Qayyim dalam risalahnya menjelaskan tentang syafaat yang dimiliki Rasulullah SAW. Menurutnya, ada enam jenis syafaat Nabi Muhammad SAW.
Pertama, syafaat yang besar (asy-Syafa’ah al-Kubra). Disebut besar, karena hanya Nabi Muhammad SAW-lah yang dapat melakukannya. Seluruh nabi dan rasul selain diri beliau tak mampu melakukannya.
Ini terjadi ketika umat manusia menjelang dihisab dalam pengadilan Hari Akhir. Keadaan Padang Mahsyar sangat memberatkan manusia. Tiap orang lantas mendatangi nabi-nabi mereka. Namun, tiap nabi itu menolak hingga sampailah pada Nabi Muhammad SAW. Kemudian, Rasulullah SAW pun memohonkan syafaat kepada Allah SWT bagi mereka.
Kedua, syafaat Nabi SAW untuk kaum beriman yakni mereka yang calon penghuni surga. Dengan syafaat itu, mereka akan dimudahkan masuk ke dalam Jannah-Nya. Hal ini telah diungkapkan dalam suatu hadis sahih dan panjang yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
Ketiga, syafaat Rasulullah SAW orang-orang beriman yang melakukan maksiat saat hidup di dunia. Mereka menurut hisab pantas dimasukkan dalam neraka. Namun, Rasul SAW kemudian memohonkan syafaat kepada Allah sehingga Zat Yang Mahapengampun mengampuni dosa-dosa mereka.
Keempat, syafaat Rasulullah SAW yang diperuntukkan bagi penduduk neraka yang semasa hidupnya mengakui "Laa Ilaaha Illa Allah." Mereka itu masuk neraka lantaran dosa-dosa mereka selama di dunia.
Kelima, syafaat Nabi SAW bagi para penghuni surga. Dengan memohonkan syafaat ini kepada Allah SWT, penduduk itu akan meningkat derajatnya di dalam surga. Siapa saja yang dapat menerima keberuntungan ini? Adalah mereka yang hidupnya dilalui secara ikhlas, hanya menyembah dan memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Ini sesuai firman Allah SWT dalam surah al-An'aam ayat 51. Artinya, "Peringatkanlah dengannya (Alquran) itu orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya (pada Hari Kiamat), tidak ada bagi mereka pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah, agar mereka bertakwa.”
Keenam, syafaat Rasulullah SAW untuk anggota keluarganya yang meninggal dalam keadaan non-Muslim. Sebagai contoh, Abu Thalib. Dialah paman Nabi SAW yang dengan penuh kasih-sayang terus melindungi dan merawat beliau shalallahu 'alaihi wasallam. Namun, ia meninggal dalam keadaan kafir.
Dengan syafaat Rasul SAW, azab yang kelak ditimpakan kepada Abu Thalib akan diringankan azabnya. "Penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah Abu Thalib. Dia diberi dua sandal yang menyebabkan otaknya mendidih” (HR. Ahmad).
Wallahu A’lam.

Sumber: Republika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diundang pada acara h

Kisah Cinta Datu Musing Dan Mipa Deapati

Kisah cinta nan mengharukan antara Datu Museng dan Maipa Deapati ini berangkat dari cerita rakyat yang sangat populer dikalangan masyarakat Makassar, yang dituturkan oleh orang-orang tua kepada anak cucu mereka, agar mereka dapat memetik hikmah dari pendidikan, perjuangan dan kesetiaan. Begitu hebatnya cerita antara Datu Museng putra bangsawan kerajaan Gowa dan Maipa Deapati Putri bangsawan Kerajaan Sumbawa ini tertanam di dalam benak orang-orang makasar, sehingga kemudian nama dari kedua tokoh legendaris ini diabadikan sebagai nama jalan di Kota Makassar. Nama jalan itu seakan sengaja dibuat berdampingan saling berdekatan seakan-akan Pemerintah Kota Makassar turut merestui hubungan percintaan abadi mereka berdua. Jalan Maipa berada di sisi kanan Hotel Imperial Aryaduta Makassar.Pada ujung barat jalan Datu Museng, terdapat situs makam dengan dua nisan kayu yang bersanding kukuh, yang konon katanya itulah makam kedua pasangan cinta ini dimakamkam, Datu Museng dan kekasihnya Ma

Alamat Email Media Cetak di Indonesia

THE JAKARTA POST E-mail Address(es): opinion@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): jktpost2@cbn.net.id THE JAKARTA POST E-mail Address(es): editorial@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): sundaypos@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): features@thejakartapost.com JAWA POS E-mail Address(es): editor@jawapos.com KOMPAS E-mail Address(es): kompas@kompas.com KOMPAS E-mail Address(es): opini@kompas.com KOMPAS E-mail Address(es): opini@kompas.co.id KOMPAS E-mail Address(es): kcm@kompas.com MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): redaksi@mediaindonesia.co.id MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): webmaster@mediaindonesia.co.id MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): redaksimedia@yahoo.com SEPUTAR INDONESIA E-mail Address(es): widabdg@seputar-indonesia.com SEPUTAR INDONESIA E-mail Address(es): redaksi@seputar-indonesia.com REPUBLIKA E-mail Address(es): rekor@republika.co.id REPUBLIKA E