Ditengah pandemi COVID 19, aktivitas wanita dirumah aja jauh lebih baik. Namun, kita bisa mendapatkan pahala haji dan umroh setiap hari. Caranya, sesudah sholat subuh di
rumah duduk ditempat sholat hingga matahari terbit sambil berzikir pagi,
tadabbur Al_Qur'an, dengar kajian dan jangan Nyambi memasak atau menyapu, jika
wudhu batal maka boleh bangun wudhu, lalu duduk lagi sampai matahari terbit
kemudian sholat 2 rakaat (sholat isyraq/duha diawal waktu). Selengkapnya baca
hadistnya.
إِذَا
صَلَّى الفَجْرَ تَرَبَّعَ في مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ حَسْنَاء .
حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ ، رَوَاهُ أَبُوْ
دَاوُدَ وَغَيْرُهُ بِأَسَانِيْدَ صَحِيْحَةٍ
Dari Jabir bin
Samurah radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu
apabila telah melakukan shalat Shubuh, beliau duduk bersila di tempat duduknya
sampai terbitnya matahari yang putih indah sinarnya.” (HR. Abu Daud dan
selainnya sanadnya shahih) [HR.
Muslim, no. 4851; Abu Daud, no. 4850]
Faedah hadits:
Disunnahkan bagi yang
melaksanakan shalat Shubuh berjamaah untuk duduk di tempat hingga matahari meninggi,
lalu melaksanakan shalat Dhuha di awal waktu (shalat isyraq).
Dari Abu Umamah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang mengerjakan shalat Shubuh dengan berjama’ah di masjid,
lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat sunnah Dhuha
(subhah adh-dhuha),, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau
berumroh secara sempurna.” (HR. Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir,
8:174, 181, 209. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib,
1: 189 mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dari Anas bin
Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh
secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari
terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh
pahala haji dan umrah.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna
dan sempurna.” (HR. Tirmidzi, no. 586. Syaikh Muhammad Bazmul menyatakan
bahwa hadits ini hasan lighairihi, hasan dilihat dari jal
Syaikh ‘Abdul ‘Aziz
bin Baz rahimahullah sebagai mufti Kerajaan Saudi Arabia di
masa silam berkata, “Jika wanita duduk di tempat shalatnya setelah shalat
Shubuh lalu berdzikir pada Allah, membaca Al-Qur’an, sampai matahari meninggi,
lalu ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia mendapatkan pahala yang
dijanjikan dalam shalat isyraq, yaitu akan dicatat mendapatkan pahala haji dan
umrah yang sempurna.”
Ulama lain seperti
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin menyatakan wanita yang shalat di rumah
tidak mendapatkan pahala yang dijanjikan, namun yang dilakukan dinilai baik.
(Lihat Fatwa Islamweb, no. 144643)
Syaikh Dr. Nayif bin
Muhammad Al-Yahya dalam channel telegram Fawaid Fiqhiyyah tentang
cara shalat di rumah saat wabah corona seperti saat ini, beliau mengatakan,
يُسْتَحَبُّ
أَنْ يَجْلِسَ فِي مُصَلاَّهُ بَعْدَ صَلاَةِ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ
كَمَا ذُكِرَ الشَيْخُ اِبْنُ بَازٍ.
“Disunnahkan duduk di
tempat shalat setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit (meninggi)
sebagaimana disebutkan oleh Syaikh Ibnu Baz.”
yang
lebih utama bagi wanita muslimah adalah sholat di dalam rumahnya.
Hal
ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لاَ
تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ
“Janganlah
kalian melarang istri-istri kalian untuk pergi ke masjid, meskipun rumah-rumah
mereka lebih baik bagi mereka.”. (HR. Abu Daud, dan derajatnya dinyatakan HASAN
oleh syaikh Al-Albani di dalam kitab Irwa’ul Gholil no.515).
Menarik kan?
Umrah dan haji adalah
ibadah yang membutuhkan biaya tinggi. Tapi ternyata pahalanya bisa juga
didapatkan dengan melakukan amalan di atas. Jadi kenapa kita tidak #NaikKelas
dengan melaksanakannya?
Cara melakukan shalat
isyraq di rumah
- Shalat
Shubuh dilakukan di rumah.
- Diam
di tempat shalat sampai matahari meninggi (kira-kira 15 menit setelah
matahari terbit).
- Isi
waktu saat menunggu matahari meninggi dengan membaca dzikir pagi, tilawah Al-Qur’an,
mendengarkan kajian, dan kegiatan manfaat lainnya, asalkan tidak menyambi
dengan aktivitas lainnya (seperti memasak, mengurus anak, dan menyapu
rumah).
- Setelah
matahari meninggi, hendaknya mengerjakan shalat dua rakaat. Surah yang
dibaca bebas, tidak ada surah tertentu yang disyariatkan.
Catatan: Jika wudhu batal
saat menunggu shalat isyraq, tetap masih bisa melanjutkan shalat Isyraq dengan
mengulangi wudhu lagi.
Semoga bermanfaat.
Amalan ini hanya
memberi pahala haji dan umrah, tapi tak menggantikan kewajiban haji sebagai
bagian dari rukun Islam.
Komentar
Posting Komentar