Langsung ke konten utama

Ini kisah Hijabku

Ini kisah tentang hijabku. Cerita awal mulanya karena dulu SD, SMP, dan SMA, aku sering diganggu oleh teman-teman cowok, seringkali menangis karena dibully. Sampai ada teman satu kelas namanya Yuli Jullaila Fn bilang "Sus, kalau kamu pakai jilbab maka kamu tidak akan diganggu lagi" ucap Yuli. Kata-kata itu terus teringang dikalbu, namun saat SMA hati ini masih berat untuk memulainya. Hingga lulus SMA aku belajar memakai jilbab meski belum syar'i. Saat kuliah tinggal di Sumbawa dan di rumah eya semua kakak-kakak memakai jilbab Syar'i dan aku mengikuti mereka meskipun waktu itu diri ini merasa memakai hijab tidak menarik bahkan baju-baju lengan pendek dan hotpans semuanya aku tinggal. Dengan hijab, semua orang menghormati kita dan laki-laki menjadi malu jika ingin mengganggu.
Alhamdulillah, hijab ternyata menjaga Izza kita sebagai muslimah. Aku bertemu dengan muslimah luar bisa saat masuk lembaga dakwah mahasiswa di kampus lalu kami sama_sama memakai hijab yang panjang. Begitu pula diri ini melihat cerita yang sama dengan apa yang aku rasakan sebelumnya pada awal berhijab saat di KAMMI, tentu bagaimana mengajak mahasiswa muslimah untuk mau menggunakan jilbab.

Yang kadang berat adalah ketika kita harus menjadi teladan yang baik di mata mereka. Bagaimana cerita hijab kalian? Semoga kita termasuk muslimah yang menjaga hijab kita hingga ajal menjemput.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...