Belajar lebih
dalam tentang dunia jurnalistik menjadi motivasi terbesar saya untuk dapat
mengikuti Kursus Jurnalistik Intensif. Mengenal Jurnalistik berawal dari
keprihatinan saya melihat fenomena dan anomali yang ada didalam masyarakat,
pemerintahan hingga negara. Saya adalah
mahasiswa semester 8 di Universitas Samawa Kabupaten Sumbawa NTB. Sejak
semester 2 dibangku kuliah, saya mulai memberanikan diri menulis opini dan mengirimkannya
ke beberapa media cetak dan elektronik dikabupaten Sumbawa. Tidak Terpikir
sebelumnya lewat tulisan itulah saya mulai dikenal hingga kemudian saya mendapat
tawaran menjadi wartawan. Saya ingat sekali ketika itu modal saya hanya pena
dan suara bahkan tidak ada motor sepeda ataupun kamera yang saya miliki. Projek
relawan demokrasi ketika pileg 2014 lalu membuat saya ketemu dengan redaktur pelaksana
harian umum Gaung NTB. Moment itu kemudian menjadi titik awal saya berprofesi sebagai
seorang jurnalis perempuan yang bernaung dibawah redaksi harian
umum Gaung NTB. Berawal dari ketidaktahuan hingga timbullah rasa cinta untuk
dapat mendalami jurnalistik bukan hanya sebagai sebuah tuntutan pekerjaan
tetapi jurnalis itu passion saya sesungguhnya. Menjadi seorang jurnalis perempuan
yang tangguh adalah cita-cita saya maka dengan mengikuti Beasiswa Kursus Jurnalistik
Intensif Tempo Institute agar wawasan dan pengetahuan dapat bertambah karena
jujur sebagai wartawan muda yang bukan basik/keahlian bahasa Indonesia, saya
masih belum mengerti struktur penulisan berita yang baik bahkan saya masih sering
dimarahi senior saat sidang redaksi, karena belum mampu menggali dan membuat
perencanaan liputan yang sistematis tetapi motivasi belajar saya sangat besar.
Jurnalis
perempuan di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat tidaklah banyak bahkan bisa
dihitung dengan jari. Kabupaten Sumbawa termasuk daerah tertinggal baik dari
segi pembangunan maupun kemampuan sumber daya manusianya. Keadaan ini mendesak
saya untuk berusaha mencari ilmu sebanyak mungkin. Dengan mengikuti pelatihan
ini saya ingin menggali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari pakar
jurnalistik Tempo yang memiliki segudang pengalaman dan jam terbang yang
memadai. Semangat itu, bukan semata
karena saya egois untuk mempertahankan eksistensi saya di harian umum Gaung NTB
tetapi saya ingin perempuan Sumbawa sadar dan termotivasi bahwa selama ini
terjadi ketidakadilan gender dimana perempuan Sumbawa tidak banyak yang lolos
dan diterima menjadi anggota redaksi media cetak maupun elektonik dikabupaten
sumbawa.
Sebagai seorang mahasiswa+jurnalis muda kemampuan
keuangan saya terbatas bahkan gaji per bulan sebesar 300.000. Dari hasil itu
saya kumpulkan untuk menyicil pembayaran SPP di kampus dan sisanya untuk biaya
hidup sedangkan bapak saya yang berprofesi sebagai petani dan
mama saya sebagai ibu rumah tangga dengan segala keterbatasan tidak selalu
mampu mengirimkan saya uang setiap bulannya. Saya sangat berharap panitia Tempo
Institute mau memberikan saya kesempatan untuk mendapatkan Beasiswa Kursus Jurnalistik Intensif 2015 ini.Alhamdulillah, berkat tulisan ini saya diterimah sebagai salah satu peserta yang mendapat beasiswa dari Tempo di tahun 2015 lalu.
Berikut list nama peserta yang lolos.
Rapat
tim TEMPO Institute telah memutuskan penerima beasiswa Kursus Jurnalistik
Intensif. Kami mengucapkan selamat kepada rekan-rekan yang terpilih, berikut
ini:
1. Desriko
2. Maya Ayu Puspitasari
3. Muhammad Faisal Al’ansori
4. Susi Gustiana
5. Gabrella Sabrina
6. Hidayatut Thoyibah
2. Maya Ayu Puspitasari
3. Muhammad Faisal Al’ansori
4. Susi Gustiana
5. Gabrella Sabrina
6. Hidayatut Thoyibah
Beasiswa
yang diberikan berupa subsidi biaya kontribusi mengikuti Kursus Jurnalistik
Intensif. Kelas akan digelar setiap Sabtu, mulai 25 April sampai 30 Mei 2015,
pukul 09.00-16.00 di Gedung TEMPO Inti Media, Jl. Palmerah Barat No. 8 Jakarta
Barat.
KURSUS JURNALISTIK INTENSIF
Jurnalistik bukan hanya monopoli
jurnalis. Sebab, metode kerja jurnalistik bisa diterapkan dan bermanfaat bagi
profesi lainnya. Jika anda berminat mendalami jurnalistik, kami membuka ruang
belajar.
Kelas jurnalistik ini dirancang spesial
buat Anda yang ingin belajar dan meningkatkan kemampuan jurnalistik. Materi
Kursus Jurnalistik Intensif ini meliputi "Jurnalisme Tempo",
perencanaan liputan, mengenal angle dan fokus, menembus sumber, teknik penggalian bahan (wawancara, reportase, riset), liputan
investigatif.
Kursus ini jelas bukan hanya teori,
tapi menghadirkan pengalaman langsung bersama para wartawan TEMPO di berbagai
bidang. Kursus digelar dalam lima kali pertemuan, saban Sabtu pukul 09.00 -
16.00, mulai 25 April 2015. Para peserta juga diberi kesempatan magang liputan
di Newsroom Tempo.
Komentar
Posting Komentar