Membantu Anak Belajar – Beberapa hal yang perlu diingat dalam
menciptakan sekolah / kelas yang ramah anak
1.
Anak-anak butuh merasa disayang, merasa aman dan senang
untuk bisa belajar dengan baik. Emosi mempengaruhi sikap mereka terhadap
belajar dan juga kemampuan belajar mereka. Memastikan kestabilan mental
anak-anak sama pentingnya dengan menciptakan lingkungan yang merangsang
belajar pada anak.
2.
Kecepatan kematangan mental setiap anak berbeda-beda.
Apa yang mudah bagi seorang anak pada suatu ketika dapat justru sulit bagi
anak yang lain, walau sebenarnya mereka berdua sama-sama pandai. Sistem
rangking, membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya, biasanya hanya
berguna bagi anak-anak yang sudah maju/berhasil. Sementara anak-anak yang
belum berhasil akan merasa malu dan rendah diri.
3.
Orang dewasa yang bekerja dengan anak-anak harus
memahami apa yang sudah diketahui anak. Dari titik pemahaman itulah
kegiatan-kegiatan selanjutnya bisa dimulai. Kegiatan yang dilakukan harus
cukup menantang, tetapi jangan sampai terlalu sulit. Tunggu sejenak, lalu
coba lagi setelah beberapa saat kemudian.
4.
Penting untuk tidak bersikap terlalu cemas memikirkan
kemajuan seorang anak. Orangtua dan guru yang bersikap khawatir pada dasarnya
melupakan apa yang menjadi tujuan utama. Belajar akan menjadi penuh dengan
rasa cemas. Mendorong anak di luar kemampuan alamiah mereka akan menjadi bumerang
dan malahan dapat melenyapkan kegembiraan belajar.
|
Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari tugu Simpang Lima Aceh ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...
Komentar
Posting Komentar