Langsung ke konten utama

Tips Investasi Logam Mulia (Emas) Menguntungkan


Investasi emas berbentuk fisik, termasuk salah satu instrumen investasi yang banyak diminati masyarakat Indonesia selain investasi saham dan properti. Meski demikian, sebagian besar masyarakat merasa kurang aman karena khawatir apabila emasnya hilang karena dicuri. Nah, kini ada solusi dalam bentuk investasi emas pegadaian. Luasnya jaringan dan cabang PT Pegadaian tersebar di daerah seluruh Indonesia membuat kitaa bisa bertransaksi dengan lebih nyaman. Akan tetapi, sebelum memutuskan lebih lanjut, perhatikan terlebih dahulu uraian selengkapnya tentang seluk beluk dan untung rugi investasi emas di Pegadaian.   Jenis Produk Investasi Emas Pegadaian Pegadaian merupakan salah satu perusahaan BUMN yang sudah merilis produk investasi baru berbasis logam mulia emas beberapa waktu lalu. Anda mempunyai tiga pilihan dalam investasi emas di pegadaian. Investasi Mulia Jenis produk pertama yang ditawarkan oleh Pegadaian adalah bernama Mulia. Produk investasi Mulia ini memberikan fasilitas layanan penjualan emas berbentuk fisik kepada Anda secara tunai maupun kredit dengan jangka waktu tertentu, secara kolektif, atau arisan. Jangka waktu yang diberikan jika membeli emas secara kredit di Pegadaian adalah mulai dari tiga bulan hingga 36 bulan. Dengan memberikan uang muka mulai dari 15 persen saja, investor bisa memilih berat emas batangan mulai dari 5 gram sampai dengan 1 kilogram. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa logam mulia emas baru bisa dimiliki apabila angsuran sudah lunas. Tabungan Emas Pegadaian Produk kedua adalah Tabungan Emas Pegadaian. Sebagian masyarakat mungkin berpikir menabung atau menyimpan uang di bank memberikan imbal hasil yang menjanjikan, tapi pada kenyataannya uang tersebut akan tergerus inflasi. Oleh karena itu, sebaiknya uang disimpan dalam bentuk lain yang anti inflasi, seperti pada logam mulia emas. Tidak seperti uang kertas, nilai emas setiap tahunnya cenderung naik, sehingga daripada investasi tanah atau properti yang susah dijual meski nilainya meningkat, Tabungan Emas Pegadaian justru bisa jadi alternatif investasi yang lebih baik. Tabungan Emas Pegadaian merupakan suatu produk jasa yang melayani transaksi pembelian dan penjualan emas serta memberikan fasilitas titipan dengan harga bersaing. Sebenarnya konsep tabungan emas tersebut adalah Anda membeli emas dan menitipkan emas tersebut di Pegadaian. Namun, pembelian bisa dicicil, alias tidak tunai. Tabungan emas ini lah yang dipromosikan Pegadaian dengan label "menabung emas mulai dari 5000 rupiah". Ketika membuka rekening ini, Anda bisa mencicil hingga mencapai jumlah minimal pembelian dalam kelipatan 0.01 gram. Harga emas akan disesuaikan dengan waktu transaksi pembelian. Di samping itu, apabila memerlukan dana tunai, saldo titipan emas minimal 1 gram dapat dijual kembali (buyback) ke pihak Pegadaian dengan harga yang disesuaikan dengan harga saat transaksi dilakukan. Konsinyasi Emas Pegadaian Selanjutnya, produk investasi ketiga bernama Konsinyasi Emas Pegadaian. Layanan ini menawarkan jasa titip-jual emas berbentuk fisik (emas batangan) yang apabila terjual, investor akan mendapatkan pembagian hasil penjualan emas tersebut. Investor dapat memperoleh bagi hasil penjualan setelah emas pengganti diterima. Akan tetapi, jika selama jangka waktu 3 bulan emas belum terjual, maka investor dapat memperpanjang kontrak konsinyasi baru lagi karena transaksi di produk konsinyasi emas hanya bisa dilakukan satu kali per akad.   2. Keuntungan Investasi Emas Pegadaian Salah satu keuntungan investasi emas di pegadaian adalah Anda dapat membeli logam mulia emas meskipun dana sedang terbatas. Seperti yang diketahui bahwa Pegadaian adalah suatu badan usaha resmi yang mempunyai kredibilitas dan legalitas, sehingga tidak akan terjadi penipuan saat Anda melakukan investasi emas di sini. Dengan memanfaatkan produk Tabungan Emas Pegadaian misalnya, Anda dapat melakukan pembelian emas bersertifikat PT Antam sekaligus menyimpannya di tempat aman, karena selama emas tersebut belum lunas, pihak Pegadaian akan terus menyimpan emas itu dengan sistem keamanan ketat. Oleh karena itu, tidak perlu khawatir jika emas dicuri atau hilang. Di samping itu, jangka waktu untuk pembelian emas dengan angsuran di Pegadaian juga tidak terlalu membebani karena masa cicilan mulai dari 3 bulan sampai dengan 36 bulan. Selain itu, harga emas Pegadaian adalah wajar dan normal, tidak terlalu tinggi atau lebih rendah dari harga pasar. Bahkan jika Anda ingin meminjam sejumlah uang karena ada keperluan darurat, Anda bisa menggadaikan emas tersebut di Pegadaian. Besaran pinjaman yang dapat Anda peroleh adalah senilai jumlah cicilan emas selama ini, jadi utang bisa dibayarkan setelah memiliki uang dan angsuran dapat dilanjutkan di kemudian hari.   3. Kekurangan Investasi Emas Pegadaian Akan tetapi, dibalik kelebihan investasi emas Pegadaian tersebut, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan oleh investor. Pertama, pada tabungan emas terdapat kurs jual dan kurs beli, dimana ada selisih di antara dua kurs ini. Sedangkan untuk pembelian emas secara kredit di Pegadaian, investor akan dibebani biaya tambahan lain yakni seperti biaya administrasi dan biaya bunga. Di samping itu, dalam produk Tabungan Emas, jika ingin memiliki emas fisik, besaran rekening tabungan emas harus sudah mencapai 5 gram dan Anda harus membayar biaya cetak emas yang cukup mahal.   4. Tips Berinvestasi Emas Pegadaian Setelah mempertimbangkan dengan masak dan memahami beberapa hal terkait berinvestasi emas Pegadaian, Anda dapat mengikuti langkah-langkah dan tips berikut untuk memulainya: Sebelum datang ke Pegadaian, sebaiknya Anda mencari tahu harga emas saat itu terlebih dahulu. Cobalah untuk membuka situs perusahan PT Aneka Tambang (Antam) yang khusus melayani transaksi jual beli emas untuk mengetahui harga emas sebenarnya dan harga emas dalam situs tersebut dapat dijadikan acuan untuk perhitungan Anda.

Baca selengkapnya di: https://www.seputarforex.com/artikel/kupas-tuntas-cara-investasi-emas-di-pegadaian-276143-32

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diund...

Tugu Simpang 5 Aceh!!!! Begitu ‘Sempurna’

Kalian tahu tidak lagu sempurna dari Andra and The Backbone mungkin itu tepat untuk menggambarkan monument ini. “Belum ke Aceh namanya jika belum mengunjungi salah satu tugu atau monumen yang sangat ikonik dan keren ini” kata Pak Marzuki guide kami selama di Aceh. Yupz…..Namanya tugu simpang 5, oleh ibu-ibu rombongan dari Sumbawa yang antusias untuk mengambil gambar berselfia ria bahwa   di monumen ini. Menurut mereka tugu simpang 5 juga disebut tugu selamat datang. Karena lokasinya berada di pusat kota dan punya nilai filosofi yang sangat mendalam. Dalam catatan sejarah, tugu ini berada di lima persimpangan jalan protokol yang selalu padat, yaitu jalan Tgk. H. M. Daud Beureuh, T. Panglima Polem, Sri Ratu Safiatuddin, Pangeran Diponegoro, dan jalan Teungku Angkasa Bendahara. Di lihat dari desainnya, ada 4 eksplorasi konsep dari  tugu Simpang Lima Aceh  ini, yaitu axis-oriented (sumbu), urban oase, multi-purposes building, dan landmark kota Banda Aceh. T...

Kompetisi Vs Pandemi

Mengikuti kompetisi sudah menjadi kebiasaanku sejak SD hingga sekarang. Meski jarang menang, tetapi sudah ikut berpartisipasi saja rasanya bahagia sekali. Ketika pandemi Covid 19 terjadi pada bulan Maret tahun 2020, hikmahnya kita lebih gampang mengikuti lomba seperti menulis Esai,  artikel, opini, KTI, cerpen, puisi, seminar, lomba desain, photografi, pelatihan, fellowship, nulis buku, beasiswa dan lain-lain. Jika dihitung, jumlah project menulis kala pandemi yang aku ikuti sekitar 30 lebih dari non Fiksi hingga Fiksi tapi yang menang bisa dihitung jari. Namun dari effort tersebut, banyak yang kita dapatkan yaitu kiriman buku gratis dari funding internasional dan nasional,  teman baru, relasi, wawasan, update teknologi aplikasi, hadiah menarik dan lain-lain serta jangan lupakan hadiah uang dan pulsa🤭😉. Selanjutnya, tahun 2021 bersiap untuk kompetisi lagi. Jika ada yang termotivasi dengan tulisan ini, maka tetap semangat, optimis, jangan pernah insecure, iri hati, dengki dan...