Langsung ke konten utama

Pentingnya Pendidikan Seks Bagi Anak, dan Bagaimana Peran Orangtua



Sebagai orangtua, mungkin Anda juga masih bingung dengan pemilihan bahasa dan cara yang baik, saat berbicara tentang pendidikan seks, dengan anak-anak. Maka dari itu, berkonsultasi dengan psikolog, adalah hal yang tepat, untuk membantu Anda supaya nyaman saat berbincang kepada mereka.
Marcelina Melisa, M.Psi., Psikolog, seorang psikolog anak dari lembaga konsultasi psikologi TigaGenerasi dan konselor di North Jakarta Intercultural School, menjabarkan pentingnya pendidikan seks untuk anak. Ia juga menyampaikan beberapa saran untuk orangtua yang sedang bingung mencari cara dalam, memberikan pendidikan seks dengan tepat, untuk anak-anak mereka.
Seberapa penting pendidikan seks untuk anak? Selain itu, sedini apa anak harus mendapatkan pendidikan tentang seks?
Pendidikan seks identik dengan pengetahuan yang diberikan, saat anak menginjak masa pra-pubertas atau pubertas. Namun sebenarnya, pendidikan seks penting diberikan sejak dini, melalui penyampaian materi yang disesuaikan dengan rentang usia anak. Sebab, kesadaran akan kepemilikan tubuh, awareness, serta kesehatan dan kebersihan tubuh harus dilatih sejak dini.
Hal yang juga penting adalah keterbukaan anak semenjak kecil dalam membicarakan hal yang pribadi dengan orangtua, karena anak akan banyak memiliki pertanyaan. Maka dari itu, orangtua bersama dengan tenaga kependidikan lainnya, diharapkan menjadi sumber informasi utama bagi anak.
Siapa yang memegang peranan terpenting dalam pendidikan seks untuk anak?
Orangtua tentunya memegang peranan utama, karena rumah dan keluarga merupakan tempat pendidikan anak yang utama. Sebagian orangtua menggantungkan pemberian pendidikan seks pada sekolah, namun sebaiknya orangtua selalu menjadi figur pendidik yang pertama.
Sebab, setiap orangtua tentunya memiliki nilai yang ingin diajarkan. Nilai yang ingin diajarkan oleh satu orangtua berbeda dari orangtua yang lain. Oleh karena itu, orangtua lah yang memberikan batasan, sesuai dengan nilai yang ingin diajarkan.
Selain itu, anak dapat berpindah sekolah, dan tugas guru sangatlah terbatas. Oleh karena itu, orangtua harus menjadi sosok yang membuat anak nyaman menceritakan segala sesuatu mengenai dirinya.
Supaya anak tidak menelan “bulat-bulat” informasi tentang seks, apakah ada tahapan usia khusus, untuk pendidikan seks tertentu?
Mengajarkan anak dilakukan secara bertahap, sesuai dengan rentang usia dan tugas perkembangannya.
Saat anak mulai berusia 2 tahun, penting untuk memulai toilet training. Saat anak buang air kecil/besar, biasakan anak selalu menutup pintu. Tujuannya agar anak mempersepsikan bahwa aktivitas tersebut bersifat pribadi. Anak dapat membuka pintu setelah selesai untuk dibantu membersihkan.
Bagaimana untuk anak yang berusia 3 tahun ke atas?
Saat anak berusia 3-5 tahun, berikan pemahaman melalui berbagai contoh mengenai anggota tubuhnya yang tidak boleh disentuh orang lain, terutama lawan jenisnya. Anak juga belajar merespons saat dirinya merasa tidak nyaman.
Anak berusia 6-11 tahun (sampai dengan masa pra-pubertas) dapat diberikan pengetahuan mengenai perbedaan laki-laki dan perempuan, cara menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh terutama organ reproduksi, serta persiapan yang dilakukan menjelang pubertas.
Remaja usia 12-16 tahun dapat diajarkan mengenai pemikiran jangka panjang atas konsekuensi akibat keputusan yang mereka ambil terhadap diri sendiri.
Bagaimana cara yang efektif untuk memberikan pemahaman mengenai “dampak negatif pertemanan”?
Anak sedari dini perlu diajarkan untuk memikirkan konsekuensi setiap kali akan melakukan sesuatu. Dengan demikian cara berpikir ini akan terbawa sampai ia berada pada masa pubertas dan harus bertanggungjawab pada tubuhnya sendiri.
Saran terbaik apa yang bisa diberikan pada orangtua, agar bisa menjadi “tempat curhat” anak-anaknya, termasuk dalam hal seksualitas?
Jadikan pembicaraan mengenai seksualitas sebagai pembahasan yang tidak tabu, melainkan hal yang ilmiah dan wajar untuk dibicarakan. Namun tekankan juga kepada siapa dan dalam situasi yang seperti apa mereka boleh membicarakannya.
Bagaimana sebaiknya menjawab pertanyaan seksual dari anak?
Biasakan menggunakan istilah ilmiah dalam menyebut bagian tubuh. Jika istilah ilmiah dirasakan terlalu formal, orangtua dapat menggunakan sebutan yang sesuai dengan fungsi organ, misalnya: alat kelamin. Hindari menggunakan istilah yang dapat membingungkan anak. Dengan terbiasa menggunakan nama ilmiah anggota tubuh, hal ini juga akan mengurangi ketabuan anak dalam membicarakan tubuhnya sendiri.
Bagaimana cara merespons pertanyaan seksual dari anak-anak?
Usahakan sebisa mungkin untuk tidak menghakimi anak saat ia ingin membicarakan topik seksualitas. Jaga ekspresi wajah, nada suara, bahasa tubuh, dan respons secara general saat anak bercerita atau bertanya. Melalui cara ini, anak akan merasa nyaman dengan orangtua.
Marcelina mengungkapkan, orangtua tidak perlu menjawab pertanyaan saat itu juga. Jika tidak tahu atau kurang yakin, orangtua dapat mencari melalui sumber yang terpercaya. Orangtua juga dapat meminta bantuan tenaga profesional untuk menjelaskan topik yang sensitif, atau jika merasa kurang mampu dalam memberikan penjelasan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lalu Dia Lala Jinis Kisah Romeo Juliet Alas-Sateluk

Resensi By: Susi Gustiana Betapa bahagia  mencium aroma buku , pikiranku menari 'seolah menemukan harta karun'.    Buku Lalu Dia dan Lala Jinis  adalah cerita rakyat Sumbawa yang di tulis oleh bapak Dinullah Rayes. Nama Rayes merupakan marga dari keturunan kedatuan Alas. Cerita ini bersemi dihati penduduk terutama dari bagian barat tepatnya di kecamatan Alas. Kisah kasih diantara dua pasang anak muda romeo dan Juliet Sumbawa ini diriwayatkan oleh orang tua dengan menggunakan bahasa yang puitik melalui lawas. Lawas samawa merupakan puisi lisan tradisional pada umumnya tiap bait terdiri dari 3 baris. Dipengantar awal buku penulis menyebutkan bahwa kisah ini ditembangkan oleh orangtua yang   mahir balawas (menembangkan syair) dengan suara merdu menawan dan mempesona bagi siapapun yang mendengar. Tradisi di Sumbawa bagi orang yang bisa mendongeng atau bercerita itu disebut Badia. Tau Badia (orang/seniman yang menyampaikan cerita) sering diundang pada acara h

Kisah Cinta Datu Musing Dan Mipa Deapati

Kisah cinta nan mengharukan antara Datu Museng dan Maipa Deapati ini berangkat dari cerita rakyat yang sangat populer dikalangan masyarakat Makassar, yang dituturkan oleh orang-orang tua kepada anak cucu mereka, agar mereka dapat memetik hikmah dari pendidikan, perjuangan dan kesetiaan. Begitu hebatnya cerita antara Datu Museng putra bangsawan kerajaan Gowa dan Maipa Deapati Putri bangsawan Kerajaan Sumbawa ini tertanam di dalam benak orang-orang makasar, sehingga kemudian nama dari kedua tokoh legendaris ini diabadikan sebagai nama jalan di Kota Makassar. Nama jalan itu seakan sengaja dibuat berdampingan saling berdekatan seakan-akan Pemerintah Kota Makassar turut merestui hubungan percintaan abadi mereka berdua. Jalan Maipa berada di sisi kanan Hotel Imperial Aryaduta Makassar.Pada ujung barat jalan Datu Museng, terdapat situs makam dengan dua nisan kayu yang bersanding kukuh, yang konon katanya itulah makam kedua pasangan cinta ini dimakamkam, Datu Museng dan kekasihnya Ma

Alamat Email Media Cetak di Indonesia

THE JAKARTA POST E-mail Address(es): opinion@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): jktpost2@cbn.net.id THE JAKARTA POST E-mail Address(es): editorial@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): sundaypos@thejakartapost.com THE JAKARTA POST E-mail Address(es): features@thejakartapost.com JAWA POS E-mail Address(es): editor@jawapos.com KOMPAS E-mail Address(es): kompas@kompas.com KOMPAS E-mail Address(es): opini@kompas.com KOMPAS E-mail Address(es): opini@kompas.co.id KOMPAS E-mail Address(es): kcm@kompas.com MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): redaksi@mediaindonesia.co.id MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): webmaster@mediaindonesia.co.id MEDIA INDONESIA E-mail Address(es): redaksimedia@yahoo.com SEPUTAR INDONESIA E-mail Address(es): widabdg@seputar-indonesia.com SEPUTAR INDONESIA E-mail Address(es): redaksi@seputar-indonesia.com REPUBLIKA E-mail Address(es): rekor@republika.co.id REPUBLIKA E