Jika sesekali langit mendung lantas awan hitam berarak-arakan, ketika itulah harapan itu terbit. Tapi sungguh, mendung bukan berarti hujan. Tanah kering dalam penantian. Jika tanah bersedia, mungkin ia akan menggunakan ilmu pemanggil hujan. Namun hujan seperti itu sama sekali tidak ada artinya, tidak menyejukan apalagi mendamaikan. Bagaimana bila hujan itu berbentuk cahaya matahari? dimana sinarnya seperti tetes-tetes air, tidak lagi hanya memberikan kesejukan tapi juga menerangi. Maka, tidak ada lagi cerita hujan dengan mendung gelap. Tapi hujan dalam suasana yang cerah. 'Kurniawan Gunadi'
Jika sesekali langit mendung lantas awan hitam berarak-arakan, ketika itulah harapan itu terbit. Tapi sungguh, mendung bukan berarti hujan. Tanah kering dalam penantian. Jika tanah bersedia, mungkin ia akan menggunakan ilmu pemanggil hujan. Namun hujan seperti itu sama sekali tidak ada artinya, tidak menyejukan apalagi mendamaikan. Bagaimana bila hujan itu berbentuk cahaya matahari? dimana sinarnya seperti tetes-tetes air, tidak lagi hanya memberikan kesejukan tapi juga menerangi. Maka, tidak ada lagi cerita hujan dengan mendung gelap. Tapi hujan dalam suasana yang cerah. 'Kurniawan Gunadi'
Komentar
Posting Komentar